Setelah bangkit dari keterpurikan, Cita baru sadar rasa galaunya bukan datang dari sosok Roy Geurts.
"Galaunya bukan gara-gara ke dia-nya," tandas dia.
(*)
Cita Citata
Setelah bangkit dari keterpurikan, Cita baru sadar rasa galaunya bukan datang dari sosok Roy Geurts.
"Galaunya bukan gara-gara ke dia-nya," tandas dia.
(*)