Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Para penggemar K-Pop pasti sudah tidak asing dengan acara idol survival 'Kingdom' milik MNET.
'Kingdom' merupakan ajang idol survival lanjutan dari 'Road to Kingdom' yang sebelumnya telah selesai ditayangkan pada bulan Juni 2020 lalu.
Beberapa waktu lalu, MNET telah mengumumkan bahwa pihaknya akan memproduksi acara lanjutan 'Road to Kingdom', yakni 'Kingdom' pada tahun ini.
MNET bahkan telah mengumumkan keenam grup yang akan bersaing di acara 'Kingdom'.
Mereka adalah THE BOYZ, BTOB 4U, iKON, SF9, Stray Kids, dan ATEEZ.
Baca Juga: Buntut Langgar Aturan Jarak Sosial, Yunho TVXQ Dikonfirmasi Mundur dari Acara 'Kingdom' MNET
Tak hanya itu saja, jelang penayangannya pekan ini, MNET juga telah merilis berbagai video teaser untuk menggoda para penggemar.
Namun sayang, jelang penayangannya pekan ini, acara 'Kingdom' justru menuai kontroversi karena diduga telah memperlakukan grup peserta secara tak adil.
Dikutip dari Koreaboo.com, acara kompetisi 'Kingdom' milik MNET telah dikritik karena telah memberi perlakuan khusus salah satu grup peserta dengan fasilitas alat peraga panggung mereka.
Menurut laporan eksklusif dari Ilgan Sports, 'Kingdom' baru-baru ini menyelesaikan kontes pertama antar grup, yakni misi lagu hit.
Selama misi lagu hit, salah satu agensi grup peserta 'Kingdom' mengungkapkan bahwa ada bias terkait pengaturan panggung.
Secara khusus, panggung salah satu grup didekorasi dengan set dan alat peraga yang mahal.
Manajer grup peserta lainnya pun meminta tim produksi menjaga lingkungan yang adil untuk semua kontestan.
Sebelumnya, tim produksi telah memberitahu kepada semua kontestan bahwa maksimum biaya produksi panggung untuk misi lagu hit adalah 50 juta KRW atau setara dengan Rp 63 juta.
Hal tersebut dilakukan guna memeriksa setiap grup secara adil, karena mereka semua memiliki karakter panggung yang berbeda-beda.
Namun, salah satu grup peserta 'Kingdom' dikabarkan mendapat perlakuan khusus bahkan diduga mendapat dukungan dari CJ ENM.
Rumor tersebut mulai menyeruak lantaran set panggung dan alat peraga yang mereka gunakan melebihi anggaran 5 juta KRW atau setara dengan Rp 63 juta.
Tim produksi pun mencoba menghentikan rumor tersebut dengan dalih bahwa alat peraga dan set adalah properti yang digunakan di konser.
Para kontestan lain pun menolak alasan tersebut lantaran mereka semua juga memiliki pengalaman konser.
Permasalahan itu kabarnya semakin parah dengan laporan bahwa beberapa agensi kontestan 'Kingdom' pergi ke MNET untuk mengeluhkan masalah tersebut.
Hingga saat ini MNET belum merilis pernyataan resmi terkait masalah tersebut.
Di sisi lain, 'Kingdom' dijadwalkan akan tayang perdana pada 1 April mendatang dengan dipandu oleh Changmin TVXQ.
Baca Juga: Buntut Langgar Aturan Jarak Sosial, Yunho TVXQ Dikonfirmasi Mundur dari Acara 'Kingdom' MNET
(*)