Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebagai orang tua, tentu menginginkan yang terbaik bagi buah hatinya.
Hal ini pula yang dilakukan artis Alice Norin.
Kini, putri keduanya telah mulai belajar konsumsi makanan pendamping ASI (MPASI).
Ia pun membagikan potret tersebut dalam unggahan Instagram story-nya.
Akan tetapi, istri Alvin Yudhapatria itu menerapkan Baby Led Weaning atau BLW.
“Yeay Alana BLW day seventeen. Waw ini ada yang baru, tomat di kukus,” ujar wanita berusia 33 tahun tersebut.
Terlihat menu makan lain dari anak Alice Norin adalah alpukat dan daging.
Nah, yang menarik dari unggahan tersebut bahwa Alice Norin menerapkan BLW pada buah hatinya.
Adapun BLW adalah metode memperkenalkan MPASI dengan membiarkan anak memilih dan memakan sendiri semua makanannya tanpa disuapi.
Silansir Grid.ID dari laman The Everymom, ternyata BLW memiliki manfaat yang luar biasa.
Karena bayi harus menggunakan tangan dan jari mereka sendiri untuk mengambil makanan dan membawanya ke mulut, mereka banyak berlatih dalam koordinasi mata-tangan dan ketangkasan.
Saat mengenggam, keterampilan motorik halus mereka benar-benar mendapat peluang untuk berkembang dengan kuat.
Nah, ada beberap hal yang perlu orangtua ketahui sebelum melakukan BLW pada si kecil
1. Tunggu sampai bayi siap
Bayi harus berusia minimal 6 bulan dan dapat duduk tanpa bantuan sebelum memulai BLW.
Mereka juga harus memiliki kontrol leher yang kuat.
Baca Juga: Ungkap Tips Sukses MPASI Sang Buah Hati, Citra Kirana: yang Penting Mamanya Harus Sabar
2. Sabar
Orangtua harus ingat bahwa anak tumbuh dan belajar dengan kecepatan mereka sendiri.
Meskipun mulai menawarkan makanan kepada si kecil pada usia 6 bulan, mereka mungkin tidak benar-benar makan apa pun selama beberapa bulan.
Karena sumber utama kalori dan nutrisi bayi adalah ASI atau susu formula sampai mereka berusia 12 bulan, ini tidak masalah.
3. Selalu awasi bayi saat makan
Tersedak adalah refleks alami yang aman, dan bayi harus mengeluarkan makanan yang terlalu sulit untuk dimakan (refleks muntah bayi mengarah ke depan lidah mereka, bukan ke belakang, seperti lidah kita), dan bayi diatur untuk belajar dari refleks ini.
Jika bereaksi dengan kuat, dia juga akan melakukannya.
Biarkan mereka beberapa saat untuk menyelesaikannya sendiri, tetapi juga percayai naluri kita sebagai orangtua kapan harus menolongnya.
4. Mulai dengan makanan lembut
Makanan berkalori tinggi, berprotein, dan lemak sehat, semuanya direkomendasikan oleh sebagian besar ahli.
Berhati-hatilah untuk tidak menambahkan garam dan kurangi bumbu pada makanan bayi, tetapi seiring pertumbuhannya, ia menjadi lebih suka berpetualang rasa.
5. Pahami bayi
Seperti yang sudah diduga, bayi yang belajar cara makan sendiri sebenarnya bukanlah pengalaman yang rapi.
Mungkin makanan akan berantakan hingga mengotori meja.
Itu adalah sesuatu yang harus dipahami, karena ini hanyalah bagian dari keseluruhan pengalaman BLW.
(*)