Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Zaskia Sungkar telah melahirkan anak pertamanya dengan Irwansyah pada Selasa (30/3/2021) yang kemudian diberi nama Ukkasya Muhammad Syahki.
Meskipun sebelumnya aktris berusia 30 tahun ini keukeuh untuk melahirkan dengan normal, namun nyatanya kondisinya tidak memungkinkan.
Kakak dari Shireen Sungkar itu pun akhirnya memutuskan untuk melakukan persalinan dengan operasi caesar.
"Nah, jadi ya sudah, insya Allah kita putuskan untuk caesar, yang penting aku dan baby sehat," kata Zaskia yang dikutip dari kanal Youtube The Sungkars Family via Kompas.com.
Hal ini dikarenakan posisi bayi di dalam kandungannya yang sudah berumur 39 bulan itu masih sama seperti hari-hari sebelumnya.
"Karena memang ada problem waktu masih 7 bulan, masih 8 bulan, ada beberapa kondisi aku enggak boleh kecapaian. Jadi serba salah gitu," sambungnya.
Hampir semua ibu hamil memang berharap untuk dapat melahirkan secara normal karena metode itu yang disebut paling alami dan baik.
Namun sayangnya, tidak semua ibu hamil dapat melahirkan secara normal karena ada beberapa kondisi yang harus dipertimbangkan.
Jika tidak memungkinkan, dokter pun akhirnya akan menganjurkan ibu untuk melakukan persalinan dengan operasi caesar demi kebaikan ibu dan bayi.
Seperti yang dikutip dari Nakita.id, sebuah pernyataan dari The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menyebutkan bahwa melahirkan secara operasi caesar bisa menyelamatkan jiwa janin, ibu, ataupun keduanya dalam kasus tertentu.
Baca Juga: Alasan Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie Pilih Metode Operasi Caesar di Tengah Pandemi
Kasus tertentu yang dimaksudkan di antaranya adalah:
Bayi tidak lahir-lahir
Masih mengutip Nakita.id, sebanyak 34 persen kasus persalinan caesar harus dilakukan karena ibu tidak mendapat bukaan lebar untuk melahirkan secara normal.
Selain itu, bayi juga tidak terlihat turun ke jalan lahir padahal waktu kelahirannya sudah dekat.
Kedua hal ini akhirnya membuat proses persalinan membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya sehingga harus diputuskan untuk operasi caesar.
Bayi tidak dapat menghadapi proses kelahiran dengan baik
Alasan lain ibu harus menjalani persalinan caesar adalah karena denyut jantung bayi yang naik turun.
Masalah ini banyak dialami oleh ibu hamil, bahkan sekitar 23 persen kasus persalinan caesar dikarenakan hal ini.
Meskipun dokter akan mengupayakan yang terbaik supaya jantung bayi bisa berdenyut normal, kerap kali dokter akan menyarankan untuk operasi caesar sebagai jalan yang terbaik.
Baca Juga: Keterlambatan Pembukaan Jelang Melahirkan Membuat Vebby Palwinta Harus Jalani Operasi Caesar
Posisi kepala bayi belum di bawah
Kondisi posisi kepala bayi yang belum di bawah inilah yang membuat Zaskia Sungkar harus melakukan persalinan dengan operasi caesar.
Meski begitu, Nakita.id menyebutkan bahwa sebanyak 17 persen operasi caesar terjadi karena alasan ini.
Mengandung bayi kembar
Ketika ibu hamil mengandung bayi kembar, maka besar kemungkinan ibu akan melahirkan dengan operasi caesar.
Hal ini dikarenakan seringkali salah satu bayi berada dalam posisi yang salah sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan normal.
Sekitar 7 persen dari kelahiran secara caesar pun dikarenakan ibu mengandung bayi kembar.
Bayi terlalu besar
Ukuran bayi yang terlalu besar juga dapat meningkatkan risiko kelahiran dengan operasi caesar.
Namun, hal ini masih sulit untuk ditentukan karena sulit untuk menentukan seberapa besar ukuran bayi hanya dengan USG saja.
Selain itu, dokter juga tidak mengetahui pasti bayi sebesar apa yang dapat ditoleransi ibu apabila melakukan persalinan normal.
(*)