Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Zaskia Adya Mecca selalu punya cerita tentang kelima anaknya, Sybil, Kala, Kaba, Bhre, dan Kama.
Baru-baru ini, istri dari sutradara Hanung Bramantyo ini mengabarkan bahwa tiga anaknya yaitu Kala, Kaba dan Bhre, kembali mengompol.
Padahal, sudah lama sekali sejak ketiganya mengompol, mengingat usia anaknya yang sudah bukan bayi lagi.
Diketahui bahwa Kala telah berumur 7 tahun, Kaba 6 tahun, serta Bhre yang berusia 3 tahun.
“Dalam seminggu mendadak pada ngompo. Kaba 3 hari lalu, Bhre kemarin, mala mini Kala. Padahal entah kapan pada terakhir ngompol” tulis Zaskia yang dikutip dari Instagram Story @zaskiadyamecca pada Selasa (30/3/2021).
Mengompol atau enuresis memang umum terjadi pada anak-anak.
Menurut Dr. Matthew Ruderman, PhD, seorang psikolog knilis di Pusat Pengembangan Anak dan Keluarga di Saint John yang dikutip dari Kompas.com, ada dua jenis enuresis yaitu enuresis primer dan sekunder.
Enuresis primer adalah ketika anak mengompol di malam hari sejak usia muda, sekurangnya dua kali dalam seminggu.
Biasanya hal ini didasari riwayat keluarga, keterlambatan perkembangan, masalah fisiologis, ataupun psikologis.
Sedangkan enuresis sekunder adalah kekambuhan mengompol setelah enam bulan hingga satu tahun lebih mampu mengontrol kandung kemih dan tidak mengompol di malam hari.
"Ini lebih mungkin terkait dengan tekanan emosional, seperti depresi, kecemasan, gangguan hiperaktif defisit perhatian, trauma, atau pelecehan," kata Ruderman yang dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, menurut psikoterapis keluarga sekaligus penulis “The Self-Aware Parent”, Dr. Fran Walfish, tingkat kecemasan anak juga menentukan.
“Banyak anak yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi di siang hari sering kali 'melepaskan' dan bersantai saat tidur, lalu mengompol,” kata Walfish yang dikuti Kompas.com.
Baca Juga: 4 Makanan yang Bisa Atasi Kebiasaan Mengompol Anak, Ibu Wajib Tahu nih
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua apabila anak mengompol lagi?
Seperti yang diwartakan Nakita.id, berikut adalah hal yang sebaiknya dilakukan orangtua dalam menghadapi anak yang kembali mengompol.
Jangan salahkan anak atau menekan anak
Meski rasanya agak merepotkan karena harus mengganti selimut, seprei, bahkan sampai menjemur kasur, orangtua jangan sampai memarahi anak karena mengompol.
Memarahi atau menekan anak justru dapat membuat anak stress dan memicunya untuk mengompol lagi.
Sebaliknya, orangtua harusnya menenangkan anak dan memberitahu bahwa bukan hanya mereka yang mengalami hal tersebut.
Baca Juga: Semakin Besar, Tapi Si Kecil Masih Suka Ngompol? Lakukan 5 Cara Ini yuk
Ajak anak bicara
Bicaralah pada anak dengan baik-baik, serta tanyakan perasaan atau masalah apa yang sedang dialaminya.
Orangtua juga sebaiknya mendukung anak supaya tidak malu karena masih mengompol.
Beri hadiah
Untuk mendukung anak supaya tidak mengompol lagi, orangtua boleh menjanjikan hadiah apabila anak berhasil melewati malam tanpa mengompol.
Cara ini diyakini dapat meyakinkan anak dan mendorong mereka untuk mengatasi masalahnya.
Baca Juga: Tidak Sengaja “Ngompol”? Bukan Hal Sepele loh, Bisa Jadi Karena Hal Ini, Begini Penjelasannya
Menjadwalkan pergi ke toilet
Cobalah untuk menjadwalkan anak untuk pergi ke toilet setiap beberapa jam sekali.
Mengajak anak untuk berkemih sebelum tidur dan membangunkannya sekali di tengah malam untuk tidur untuk buang air kecil juga dapat membantu.
Membatasi asupan cairan sebelum tidur
Sebagain orangtua yang memberikan anak susu sebelum tidur dapat memicu anak mengompol di malam hari.
Oleh karena itu, batasi asupan cairan anak sebelum tidur dan alihkan pada waktu lain seperti pagi, siang atau sore hari.
Nah, jika cara-cara di atas tidak kunjung berhasil menghentikan kebiasaan anak mengompol, orangtua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
(*)