Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sistem kekebalan tubuh manusia akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Itu sebabnya, kita harus senantiasa menjaga kondisi kesehatan supaya tidak rentan terkena penyakit.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan aktif bergerak dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Baca Juga: Belajar Menyayangi Anak Autis dari Cindy Fatikasari,
Aktif bergerak pun tidak selalu harus berolahraga dengan keras, karena dengan rutin berjalan kaki pun cukup untuk membuat tubuh sehat.
Hal inilah yang dilakukan aktris senior Cindy Fatika Sari yang baru-baru ini berhasil menempuh 10.000 langkah dalam sehari.
“Akhirnya 10.000 langkah per hari” tulis istri Teuku Firmansyah yang telah dialihbahasakan oleh Grid.ID yang dikutip dari Instagram Story @cindyfatikasari18 pada Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Ikut Andil Dirikan Yayasan Peduli Amal Bersama Suami, Cindy Fatika Sari: Bukan Tipu-tipu!
Dalam unggahan tersebut, Cindy juga memperlihatkan pedometer watch yang menunjukkan angka 10.032.
Melansir Pacific Physical Activity Guidelines yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dikutip dari Kompas.com, 10.000 langkah adalah batas minimal seseorang dikatakan aktif secara fisik.
Apabila seseorang hanya menempuh kurang dari 10.000 langkah dalam sehari maka itu dikategorikan sebagai kurang aktif atau bahkan kurang gerak jika kurang dari 5.000 langkah per hari.
Baca Juga: Ini Manfaat Jalan Kaki yang Jarang Diketahui, Ternyata Lebih Bermanfaat Dibandingkan Lari!
Sedangkan seseorang dikatakan sangat aktif ketika berhasil menempuh lebih dari 12.500 langkah per hari.
Lalu, apa yang didapatkan setelah terbiasa menempuh 10.000 langkah setiap harinya?
Melansir Tribun-Bali.com, berikut adalah manfaat berjalan kaki 10.000 langkah per hari untuk kesehatan.
Baca Juga: Rutin Jalan Kaki dan Konsumsi Kopi Bisa Bantu Turunkan Risiko Kanker
Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru
Kita sudah pernah mendengar bahwa berolahraga dapat meningkatkan kesehatan organ tubuh seperti jantung dan paru-paru.
Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk berolahraga berat karena hanya dengan berjalan kaki saja sebenarnya sudah cukup.
Dengan aktif berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari, tubuh akan semakin bugar dan kinerja jantung serta paru-paru akan lebih sehat.
Baca Juga: 8 Manfaat Tidur Siang, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung
Meningkatkan konsentrasi
Bergerak aktif dapat membantu tubuh meningkatkan pelepasan hormon endorphin yang membuat tubuh lebih rileks.
Selain itu, aliran darah ke otak juga akan meningkat sehingga memicu peningkatan pula pada fungsi kognitif.
Dengan adanya perubahan pada dua hal di atas, maka konsentrasimu akan meningkat.
Baca Juga: Sulit Fokus? Ini 7 Cara untuk Meningkatkan Konsentrasi dalam Bekerja
Membantu mengontrol gula darah
Penderita diabetes disarankan untuk aktif bergerak karena dapat membantu tubuh menggunakan lebih banyak glukosa dalam darah.
Salah satu olahraga yang disarankan untuk penderita diabetes adalah berjalan kaki sebab aktivitas ini dapat membantu insulin di dalam tubuh untuk bekerja lebih efisien.
Hal ini akhirnya berfek pada gula darah yang lebih stabil.
Baca Juga: Stop Konsumsi 3 Minuman Ini Kalau Mau Gula Darah Tetap Seimbang!
Memperbaiki suasana hati
Ketika kamu merasa stress, cemas, atau sedih, cobalah untuk keluar dan berjalan-jalan sebentar.
Berjalan kaki diketahui dapat memperbaiki suasana hati karena adanya peningkatan produksi hormon yang membuat bahagia seperti hormon endorphine, serotonin, dan dopamin.
Apalagi jika kamu berjalan kaki ketika pagi hari, di mana udara masih segar dan tubuhmu juga akan terkena sinar matahari yang baik untuk pembentukan vitamin D dalam tubuh.
Menurunkan tekanan darah
Rutin berjalan kaki, terlebih 10.000 langkah setiap harinya dapat membantu mengurangi pembuluh darah yang kaku penyebab hipertensi.
Berjalan kaki juga dapat meningkatkan aliran darah pada tubuh sehingga tekanan darah pun akan lebih stabil.
Perlu diingat bahwa tekanan darah yang tinggi seringkali dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang mematikan.
(*)