Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AGrid.ID - Seperti yang kita ketahui, kilang minyak di Balongan, Indramayu meledak beberapa hari lalu.Menghebohkan warga sekitar, ledakan kilang minyak di Balongan itu memang terdengar cukup dahsyat.Menggelegar disertai getaran, ledakan dikabarkan berlangsung pukul 00.45 dini hari, pada Senin (29/3/2021) lalu.
Baca Juga: Akibatkan 35 Orang Mengalami Luka Bakar, Kobaran Api dan Kepulan Asap Hitam dari Ledakan Kilang Minyak Balongan Sampai Hari Ini Belum Padam Meskipun Diguyur Hujan LebatCukup sulit untuk ditangani, kepulan asap dan api yang nyaris padam justru dikabarkan meledak lagi.Diwartakan Tribunnews.com, Rabu (31/3/2021), kilang minyak di Balongan, Indramayu kembali meledak sekitar pukul 09.30 WIB pagi tadi.Diinformasikan warga, ledakan yang terjadi pagi tadi telah membuat api pada tangki BBM kembali membesar.Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, api yang belum dapat dipadamkan sampai hari ini, justru kembali membesar.
Baca Juga: Turut Berduka Gegara Kebakaran Kilang Minyak di Balongan Indramayu, Teuku Wisnu Berdoa untuk Keselamatan Korban: Allah Lindungi Semua Saudara-saudara di SanaSelain itu, kepulan asap yang nyaris memudar disebutkan kembali tebal akibat ledakan tersebut.Menurut warga Desa Sukaurip, Wahyudi (42), bunyi ledakan hari ini terdengar lebih nyaring dibanding sebelumnya.
Tak disertai getaran seperti sebelumnya, namun ledakan yang terjadi hari ini telah membuat warga kembali panik."Ledakan satu kali lagi, sempat panik lagi," ujarnya dikutip TribunCirebon.com.Wahyudi yang saat itu sedang menyambangi lokasi kebakaran, menceritakan warga sekitar kembali panik dan berhamburan.
Baca Juga: Ledakan dan Asap Kebakaran Terpantau dari Jarak 5 Kilometer, Kebocoran Tangki dan Petir Diduga Menjadi Penyebab Meledaknya Kilang Minyak di Indramayu"Tapi tadi ada petugas yang menenangkan, tenang-tenang katanya, jadi tenang lagi," ujarnya.Akibat ledakan tersebut, beberapa warga yang sempat diungsikan, kembali mengurungkan niat untuk pulang ke rumah.Menurut informasi yang diwartakan Kompas.com sebelumnya, Ifky Sukarya selaku Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical Pertamina mengatakan, ledakan di pertamina Balongan diduga bermula dari sambaran petir saat hujan deras melanda kota Indramayu pada Senin (29/3/2021) lalu.Namun, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Rahmat Triyono menjelaskan, tak ada aktivitas petir saat hujan berlangsung.
Baca Juga: Kilang Minyak di Indramayu Meledak dan Terbakar, 3 Orang Masih Hilang dan 700 Warga Balongan Harus Mengungsi"Berdasarkan alat monitoring lightining detector yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung, dari pukul 00.00 sampai pukul 02.00 WIB."
"Bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan Indramayu," jelas Rahmat melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/3/2021).
(*)