Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Kilang minyak milik Pertamina di Balongan, Indramayu mengalami kebakaran pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Dilansir dari Kompas.com, seorang warga di Desa Balongan memberi kesaksian perihal insiden tersebut.
Sebelum ledakan terjadi pada Senin dini hari, cuaca yang sedang gerimis mendadak tercium aroma limbah yang kuat.
Baca Juga: Ayudia Bing Slamet Masih Pakai MSG untuk Masak, Tenang! Pakai MSG Tidak Membahayakan Kok, Asalkan…
Para warga pun panik menyelamatkan diri saat akhirnya kilang minyak tersebut meledak keras.
Penyebab dari ledakan tersebut diduga karena kebocoran salah satu tangki kilang minyak.
Setelah 3 hari dilalap jago merah, akhirnya tangki kilang minyak Balongan bisa dipadamkan.
Dikutip Grid.ID dari TribunJakarta.com, PT Pertamina (Persero) sukses memadamkan titik api terakhir di tangki kilang minyak Refinery Unit (RU) VI Balongan.
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto memberi keterangan terkait hal tersebut.
Pada Rabu (31/3/2021) pukul 14.35 WIB, tim emergency Pertamina telah memadamkan seluruh titik api pada empat tangki T-301 yang terbakar.
Tentu saja api dapat dipadamkan karena upaya firefighting yang intensif dilakukan oleh tim emergency Pertamina.
"Alhamdulillah berkat kerja tim dan dukungan berbagai pihak seluruh titik api telah padam," ujar Agus, Rabu (31/3/2021).
Agus menjelaskan secara detail terkait pemadaman api pada tangki kilang minyak Balongan.
Tim emergency berhasil memadamkan api di T-301H pada pukul 01.30 WIB dini hari, diikuti T-301E pada 06.44 WIB, dan tangki T-301G pada 08.30 WIB.
Upaya pendinginan masih terus dilakukan oleh tim emergency agar titik-titik rawan dinyatakan aman.
Apabila tidak ada potensi api akan muncul kembali, persiapan untuk start up pengoperasian kilang minyak akan segera dilakukan.
"Terima kasih atas doa dan dukungan seluruh pihak dan masyarakat terkait penanggulangan insiden kebakaran di tangki T-301. Semoga Kilang Balongan dapat beroperasi kembali setelah inspeksi menyeluruh dilakukan," tukas Agus.
(*)