Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Belum satu tahun melahirkan anak keduanya, Andien banyak mendapatkan perhatian karena tubuh langsingnya.
Seperti yang sudah diketahui, pada bulan Mei 2020 Andien baru saja melahirkan anak keduanya yang diberi nama Anaku Tarisma Jingga atau Tabi.
Perubahan tubuh Andien pun sontak membuat followersnya terkagum sekaligus bingung.
Baca Juga: Pernah Alami Pola Tidur yang Berantakan, Andien Mengatasinya dengan Latihan Buteyko, Apa Itu?
Tidak jarang ada banyak yang menanyakan rahasia ataupun saran dari penyanyi berusia 35 tahun ini dalam mengembalikan bentuk tubuhnya.
“Mbak Andien, olahraga apa yang disarankan untuk ibu menyusui?” tanya seorang followers di Instagram Andien.
Menanggapi hal ini, Andien pun sekalian memberikan saran untuk ibu-ibu menyusui di luar sana yang ingin berolahraga untuk mengembalikan bentuk tubuh.
“Aku rasa sih menjalankan olahraga apapun sah-sah aja kok selama kita juga senang melakukannya dan untuk tujuan baik” jawab Andien yang dikutip dari Instagram @andienaisyah pada Rabu (31/3/2021).
Menurut Andien, hal terpenting adalah memperhatikan asupan makan dan jangan sampai ibu menyusui kurang nutrisi dan kalori.
Hal ini dikarenakan menyusui dan berolahraga adalah kegiatan yang sama-sama dapat membakar kalori.
Sedangkan, ketika ibu menyusui kurang nutrisi dan kalori, itu akan berefek pada tubuh ibu dan menghambat produksi ASI hingga akhirnya memengaruhi nutrisi bayi.
“Sesungguhnya olahraga dan menyusui bisa dilakukan bersama-sama. Yang kadang terlupakan dan bisa jadi malahan menghambat ya adalah asupan makanan dan manajemen stressnya” imbuh Andien.
Selain itu, mengutip Verywell Family, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter telebih dahulu sebelum memutuskan untuk berolahraga.
Untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar, kemungkinan besar dokter akan menyarankan ibu untuk menunggu tubuhnya sembuh terlebih dahulu.
Jika ibu masih merasakan sakit setelah melahirkan, ibu mengalami pendarahan setelah melahirkan, atau mengalami infeksi di payudara, ibu disarankan untuk menunda berolahraga.
Nah, kalaupun ibu akhirnya sudah diizinkan untuk berolahraga, pastikan untuk tidak memaksakan diri saat berolahraga.
Mulailah dengan olahraga yang ringan dan selanjutnya ibu bisa meningkatkan intensitas dan durasi berolahraga secara bertahap.
Penting diketahui bahwa jika ibu terlalu lelah, hal itu akan memengaruhi produksi ASI dan berisiko mengalami masalah pada payudara seperti mastitis.
Berhentilah berolahraga apabila ibu mulai merasakan sakit atau gejala seperti pusing, sesak napas, atau keluar darah dari Miss V.
Beberapa olahraga yang dikategorikan aman sebagai permulaan untuk ibu menyusui di antaranya adalah berjalan kaki, berenang, dan yoga.
(*)