"Aku simple. Lari saja, jogging, kalau di lapangan dua jam sehari, kalau di trendmill sejam nonstop, kecepatannya sembilan," katanya.
Perlu diketahui bahwa para peneliti telah menemukan semakin banyak bukti yang menunjukkan manfaat dari optimisme dan berpikir hal-hal positif.
Dilansir Grid.ID dari laman Verywellmind.com, temuan semacam itu menunjukkan bahwa pemikir positif tidak hanya lebih sehat dan tidak stres, tapi juga memiliki kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.
Menurut peneliti psikologi positif Suzanne Segerstrom, "Kemunduran melekat pada hampir setiap aktivitas manusia yang bermanfaat, dan sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang optimis secara umum lebih sehat secara psikologis dan fisiologis."
Untuk lebih memeperjelasnya, nilah empat manfaat berpikiran positif bagi kesehatan:
1. Pelepas stres
Ketika dihadapkan pada situasi stres, pemikir positif mengatasi lebih efektif daripada pesimis.
Daripada terus memikirkan frustrasi atau hal-hal yang tidak dapat diubah, lebih baik menyusun tindakan dan meminta bantuan atau nasihat dari orang lain.
Di sisi lain, orang pesimis hanya berasumsi bahwa situasinya di luar kendali dan tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk mengubahnya.