Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Saat ini, kartu kredit telah menjadi salah satu pilihan favorit untuk menggantikan fungsi uang tunai.
Selain menawarkan kemudahan transaksi, kartu kredit juga dianggap lebih menguntungkan karena adanya benefit seperti cashback, voucher, cicilan 0 persen, dan lain-lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa kartu kredit merupakan ‘hutang’ yang dapat menjadi boomerang bagi penggunanya.
Tidak sedikit orang yang mengalami ‘trauma’ karena tagihan kartu kredit yang membengkak setiap bulannya.
Bahkan, beberapa orang harus rela diburu jasa penagih hutang atau debt collector karena tidak dapat membayar tagihan kartu kredit.
Oleh karena itu, untuk menghindari risiko tersebut, penting bagi calon pengguna kartu kredit untuk mengetahui konsep dan ketentuan yang berlaku sebelum mengajukan kartu kredit.
Selain itu, hindarilah kesalahan-kesalahan umum yang dapat membuat tagihan kartu kredit membengkak.
Baca Juga: 7 Cara Mengelola Keuangan dengan Baik dan Bijaksana! Bisa Ditiru Nih
Berikut adalah kesalahan-kesalahan dalam menggunakan kartu kredit yang dikutip dari Kompas.com dan Tribunnews.com.
Memakai kartu kredit tanpa rencana
Punya kartu kredit bukan berarti kamu bisa seenaknya menggesek kartu tanpa memikirkan apakah penghasilanmu cukup untuk membayar tagihannya.
Ingatlah tujuan utamamu menggunakan kartu kredit yaitu untuk memudahkan transaksi dan berhemat.
Pikirkanlah dua kali untuk menggunakan kartu kredit, jangan sampai kartu kredit justru mengubah perilakumu menjadi impulsif dan konsumtif.
Baca Juga: Tak Ingin Terlilit Utang Kartu Kredit? Ikuti 6 Tips Berikut Ini Biar Enteng Bayar Tagihannya
Terlalu sering membayar minimal payment
Kartu kredit memungkinkan penggunanya untuk membayar tagihan dalam nilai minimal, dalam hal ini biasanya 10 persen.
Namun bukan berarti kemudahan ini gratis karena 90 persen yang tersisa akan dikenakan bunga tinggi yang harus dibayarkan pada tagihan bulan berikutnya.
Sedangkan bunga kartu kredit biasanya mencapai 2,25 persen per bulan atau sekitar 27 persen per tahun.
Hal inilah yang bisa menjadi malapetaka dan biang kerok tagihan kartu kredit yang selalu membengkak.
Baca Juga: Perhatikan 5 Risiko Ini Sebelum Belanja Pakai Layanan Pay Later, Satu di Antaranya Identitas Diretas
Telat membayar tagihan
Jangan terlalu asik menggunakan kartu kredit, tapi ketika tagihannya keluar kamu justru menunda membayar tagihannya hingga lupa.
Perlu diketahui bahwa apabila kamu telat membayar tagihan kartu kredit maka kamu akan dikenakan denda dari pihak bank.
Parahnya lagi, denda tersebut akan diakumulasikan dari total tagihan sehingga sifatnya berlipat bunga sejak tanggal keterlambatan.
Menghabiskan limit kartu kredit
Setiap kartu kredit mempunyai limit atau batas penggunaan kartu kredit yang telah disesuaikan dengan penghasilan atau pendapatan.
Secara teori, kartu kredit hanya boleh digunakan dengan batas maksimal 30 persen dari total pemasukan.
Meski begitu, sebagian orang yang konsumtif dan terlalu asyik menggunakan kartu kredit justru menghabiskan limit kartu kredit sehingga tagihan pun membengkak.
Menganggap kartu kredit sebagai dana darurat
Kartu kredit mempunyai fitur di mana penggunanya dapat tarik tunai di ATM seperti kartu debit pada umumnya.
Tapi perlu diingat bahwa untuk menggunakan fitur ini, pengguna akan dikenakan biaya sekitar 6 persen dari nominal penarikan.
Nah, jika kamu menganggap kartu kredit sebagai dana darurat dan melakukan penarikan tunai berkali-kali, tentu saja ini akan membuat tagihan membengkak.
(*)