Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Ternyata menyimpan keju tidak boleh sembarangan, ada beberapa hal yang perlu dipahami.
Biasanya, kantong plastik yang dapat ditutup kembali dapat digunakan untuk menyimpan keju, tetapi ini bukan solusi penyimpanan yang ideal.
Dilansir Grid.ID dari laman Realsimpel.com, sebenarnya cara terbaik untuk membungkus sisa penggunaan keju sangat bergantung pada jenisnya.
Namun, secara umum, keju bisa disimpan di rak sayur lemari es, yang suhunya dingin dan stabil.
Gunakan bungkus plastik baru atau kertas minyak untuk membungkus kembali keju setelah digunakan.
Lamanya waktu penyimpanan keju juga berbeda-beda menurut jenisnya.
Baca Juga: Mengenal 6 Manfaat Keju Kambing yang Jarang Orang Tahu, Apa Saja?
Secara umum, semakin keras keju, maka semakin lama tahan.
Berikut ini jenis-jenis keju dan cara menyimpannya:
1. Keju keras, tua (parmigiano-reggiano, gouda tua): Pertama-tama bungkus dengan kertas roti, kemudian tambahkan selapis bungkus plastik.
2. Keju biru (gorgonzola, roquefort): Bungkus dengan plastik.
Baca Juga: Resep Nugget Ayam Keju, Sajian Nikmat untuk Temani Kerja
3. Keju keras (cheddar, swiss, gruyere): Bungkus dengan plastik.
4. Keju lunak, semi lunak, (keju kambing, camembert, brie, limburger): Tempatkan dalam wadah plastik yang dapat ditutup kembali.
5. Keju segar dalam air (mozzarella atau feta): Biarkan keju dalam kemasan aslinya, ganti airnya setiap beberapa hari.
(*)