Meski begitu, pasti ada kekhawatiran dengan kehamilan di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung saat ini.
Baca Juga: Ramai Disebut Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Apa Sih Rumput Fatimah?
Pasalnya, mengutip Kompas.com, CDC telah mengingatkan bahwa ibu hamil berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19 dan kematian, dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil.
Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko lebih tinggi mengalami hasil yang buruk seperti melahirkan prematur.
Untuk menghindari risiko ini, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Eric Kasmara, Sp.OG mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kehamilan di masa pandemi.
Hal yang paling mendasar adalah dengan mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, serta menjaga jarak.
"Hindari keramaian, kita enggak tahu kan kalau disana ternyata ada orang tanpa gejala. Selain itu, meski pakai masker tapi kalau jarak dekat malah tetap bisa terjadi penularan," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Selain menerapkan protokol kesehatan, ibu hamil juga perlu memerhatikan asupan gizi, mulai dari kebutuhan karbohidrat, lemak, serat, vitamin, mineral hingga air putih.
Apalagi, kehamilan pertama berisiko mengalami rasa mual dan muntah atau morning sickness yang bisa bertahan selama trimester pertama.
Morning sickness akan membuat ibu hamil tidak merasa berselera untuk makan dan berisiko mengalami dehidrasi.