Menjelang Perayaan Paskah 2021, Ratusan Personel Gabungan Siap Mengamankan Seluruh Gereja di Solo, Jemaah Harus Bawa Kartu Anggota

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Umat Kristiani dan Katolik akan segera menyambut hari Paskah.

Sebanyak lebih dari 500 personel gabungan siap dikerahkan untuk mengamankan gereja-gereja yang ada di Solo, Jawa Tengah.

Personel tersebut terdiri dari TNI, Polsek, dan Polresta serta beberapa tim Jibom Gegana Polda Jateng yang akan melaksanakan proses sterilisasi sebelum kebaktian.

Baca Juga: Peristiwa Bom Bunuh Diri di Makassar Terjadi saat Seminggu Sebelum Paskah, Ketua Umum PGI Minta Umat Kristiani untuk Tetap Tenang

"Hampir 500 personel kita terjunkan dalam pengamanan ibadah Paskah. Ada dari TNI, jajaran Polsek, dan Polresta."

"Rangkaian kegiatan sebelum ibadah Paskah akan kita lakukan sterilisasi dari Jibom Gegana sebelum kebaktian di gereja dimulai," jelas Kepala Bagian Operasional Polresta Surakarta, Kompol Ketut Sukarda, dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/4/2021).

Menanggapi kasus terorisme yang kerap terjadi di tempat peribadatan gereja, seperti yang baru-baru ini terjadi di Makassar, Polisi selalu menganggap bahwa semua lokasi rawan.

Sehingga akan selalu memperketat proses pengamanan dan ketertiban jemaah.

Baca Juga: Paskah 2021: Jumat Agung dan Sejarah Penyaliban Yesus Kristus yang Berasal dari Bangsa Persia pada Abad ke-6 Sebelum Masehi

"Semua wilayah kita anggap rawan. Kenapa, karena dengan asumsi rawan kita selalu meningkatkan kewaspadaan," tuturnya.

Tak hanya itu, Polisi juga akan melakukan patroli skala besar.

Dengan melibatkan Kopassus, Kodim, Polresta Surakarta, Brimob, Detasemen Polisi Militer, Lanud Adi Sumarmo di hari menjelang paskah dan hari H perayaan Paskah.

Polresta Solo juga telah menerjunkan anjing pelacak ke beberapa gereja.

Baca Juga: Cek Langsung Pengamanan Perayaan Kamis Putih, Kapolres Tegaskan Pengamanan Paskah Dilakukan Maksimal

Di sisi lain, pihak gereja di Solo turut memperketat keamanan para jemaah yang akan masuk ke area peribadatan.

Satu di antaranya Gereja Santo Paulus.

Pihak gereja mengeluarkan sebuah kartu keanggotaan, yang wajib dibawa oleh pra jemaahnya.

Hal tersebut dibuat untuk menghindari orang tak dikenal masuk yang ditakutkan bisa mengganggu ketertiban ibadah.

"Jadi yang boleh masuk ke Gereja umat yang memiliki kartu tanda pengenal," imbuh Wahyu Nugroho, Wakil Ketua Dewan Paroki Gereja Santo Paulus Solo, dikutip dari TribunSolo.com pada Kamis (1/4/2021).

(*)