Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Sosok Mbak You kerap jadi sorotan netizen.
Pasalnya Mbak You sering kali melontarkan ramalan-ramalan yang tidak sedikit yang terbukti terjadi.
Merupakan paranormal spesialisasi kejawen, Mbak You ternyata masih sering melakukan ritual adat jawa
Seperti puasa weton dan puasa mutih yang dikerjakan demi proses pendekatan diri dengan Tuhan.
"Sekarang mungkin sudah jarang orang yang melakukan."
"Kalau saya sudah terbiasa sampai sekarang, kalau perlu saya puasa weton, puasa senin-kamis, puasa mutih, untuk religiusnya saya, untuk keilmuan saya," jelas Mbak You dikutip dari Youtube Denny Darko, Jumat (2/4/2021).
Mbak You mengaku bahwa untuk meredakan emosi dan amarah dalam raganya, ia kerap melakukan ritual puasa yang bermacam-macam.
Ritual tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan seseorang dan latar belakangnya.
"Puasa kan macam-macam, puasa nglowong, ngrowot, dan itukan fungsinya masing-masing," lanjutnya.
Ternyata Mbak You memiliki tipe juru kembang, yang berarti bahwa dirinya lahir ketika matahari terbit.
Hal tersebut menunjukan bahwa seseorang memiliki beberapa larangan yang harus dijauhi dalam hidupnya.
Dalam hal ini, Mbak You dianjurkan untuk menjauhi air tenang, hujan, dan
"Saya tipe juru kembang yang lahir barengan dengan sinar matahari keluar, itu problemnya kita jangan sampai hidup di tengah hutan, menjauhi air tenang karena bisa masuk ke airnya dan bisa mati di situ" jelas Mbak You.
Awalnya Mbak You pun tidak mempercayai hal tersebut.
Ia pun sengaja menantangnya dengan melihat air tenang di bak air.
Dan hal mengejutkan pun terjadi, Mbak You terlihat ditarik masuk ke dalam air oleh sebuah sosok tak kasat mata.
Bahkan ibunya pun kebingungan karena sempat mencarinya dan tak kunjung ditemukan.
"Ibu saya itu pernah mencari saya dan melihat saya hampir mati."
"Kakak saya melihat saya di atas bak melihat air, dan tiba-tiba ada yang narik ke air, dan dicari ibu saya terus diangkat dari bak, itu kejadian sudah 2 kali," jelas Mbak You.
Terlepas dari kejadian-kejadian itu, Mbak you menegaskan bahwa hal tersebut kembali kepada kepercayaan masing-masing orang.
(*)