Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Artis Nia Ramadhani beri pendapat soal bentuk tubuh yang kerap kali membuat banyak orang tidak nyaman.
Menilai gendut atau gemuk bukanlah sebuah kesalahan, menurut istri Ardi Bakrie ini, untuk menjadi cantik, seseorang tidak perlu terikat dengan bentuk tubuhnya.
Nia Ramadhani membahas ini bersama Gitajanu Permana di acara Nyonya Boss, Minggu (4/4/2021).
Awalnya, Nia Ramadhani berpendapat bahwa tidak perlu kata penghalusan untuk 'gendut' atau 'gemuk'.
Karena jika apa yang dituturkan bukan bermaksud untuk menghina, maka itu bukan suatu kesalahan.
"Gua ini apa aja, gendut, gemuk, apa aja."
"Terus gua pikir-pikir apapun itu ya, apapun itu Nia, lo gak harus mikir kata-kata yang benernya apa," kata Nia Ramadhani dikutip Grid.ID dari tayangan langsung Trans TV.
Menganggap berat badan bukanlah suatu masalah, Nia Ramadhani menyebut bahwa setiap orang memiliki masalah termasuk orang kurus.
"Masalahnya gendut atau gemuk itu bukan suatu kesalahan loh. Kalau misalkan lebih sering denger, 'aduh gemuk itu masalah', padahal kurus itu juga masalah loh," tutur Nia Ramadhani.
"Ada juga loh. Orang lebih ngeliatnya kalau gemuk masalah. Lebih lebih masalah, masalah lebih berat dari yang kekurusan," sambungnya.
Memberikan contoh salah satu pekerjanya yang masih terlihat cantik meskipun gemuk, Nia Ramadhani seakan menyiratkan pada semua perempuan untuk percaya diri dengan bentuk tubuhnya.
"Ini nih misalnya dia, contoh orang gemuk, nah gue ngomong gitu, contoh orang gemuk yang bisa tidak terganggu dengan kegemukannya. Tapi dia tetap terlihat cantik," jelas Nia.
Tak cukup itu, Nia Ramadhani juga pernah tampil dengan berat badan yang naik sampai 28 kilogram.
Tak menyesali bentuk tubuhnya, Nia Ramadhani hanya menyesali mengapa di saat itu dia bisa muncul dengan tampilan lebih cantik.
"Waktu gua naik 28 kilo, itu menurut gue kurang smart gue."
"Pada saat aku badannya naik 28 kilo, terus gue liat lagi, 'elu harusnya bisa nih lebih keren dari yang itu, badan lo kayak gitu 'lo harusnya bisa nih cakepan' misalnya," imbuhnya menyimpulkan.
(*)