Find Us On Social Media :

Nggak Lagi-lagi deh Rebus Telur Kelamaan sampai Kuningnya Berubah Warna Seperti Ini, Bisa Keracunan dalam Hitungan Menit Saja!

By Devi Agustiana, Minggu, 4 April 2021 | 16:00 WIB

Jangan asal-asalan, ternyata merebus telur juga punya aturan agar tidak keracunan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Telur sudah menjadi makanan yang sangat di andalkan sehari-hari.

Bukan hanya karena harganya yang ekonomis, telur juga punya banyak manfaat kesehatan.

Mengutip laman Bbcgoodfood.com, putih dan kuning telur kaya akan nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral.

Baca Juga: Termasuk Telur Mentah, Ini 4 Menu Sarapan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil Supaya Tidak Membahayakan Janin

Kuning telur mengandung kolesterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin D dan E) dan asam lemak esensial.

Kemudian, lebih dari setengah protein telur ditemukan di bagian putihnya, yang juga mengandung vitamin B2 dan jumlah lemak yang lebih rendah daripada bagian kuningnya.

Satu telur ukuran sedang (direbus) berisi:

- 84 kalori

- 8,3g protein

- 5,7g lemak

- 1,6 g lemak jenuh

Baca Juga: Persiapan Puasa Ramadhan 2021, Ini 5 Rekomendasi Menu Makan Sahur Agar Tubuh Tetap Terhidrasi dan Berenergi Sepanjang Hari

Akan tetapi, cara memasak telur ternyata sangat memengaruhi kualitas telur itu sendiri.

Sekarang, bagaimana cara kamu membuat telur rebus, apakah sering membiarkannya mendidih terlalu lama?

Jika iya, maka kamu perlu simak fakta berikut ini.

Baca Juga: Telur Mentah Biasa Jadi Campuran Berbagai Minuman Khas Daerah, Faktanya Justru Menyebabkan Bakteri Bahaya Ini Bersarang di Tubuh Kita

Dilansir Grid.ID dari Times of India, harus diketahui bahwa saat merebus telur, hidrogen sulfide (gas beracun) dilepaskan di bagian putih telur.

Ini terjadi terutama saat merebus telur secara berlebihan aatu lama.

Jika kamu perhatikan, telur yang terlalu matang memiliki lapisan hijau pada kuning telurnya, yang menandakan bahwa kamu tidak boleh memakannya.

Baca Juga: Telur Rebus Jadi Kesukaan Anak Samuel Zylgwyn dan Franda, Manfaatnya Banyak Mulai dari Menyehatkan Pencernaan Hingga Dukung Perkembangan Otak

Mengapa ini terjadi?

Hidrogen sulfida berasal dari bagian putih telur dan protein dalam putih telur yang mengandung belerang, lalu bergabung dengan hidrogen untuk membentuk gas yang mematikan.

Hidrogen sulfida ini mengarah ke bagian dalam telur.

Saat kulit terluar telur semakin panas, gas dipaksa menuju kuning telur.

Baca Juga: Terlanjur Dipercaya Banyak Orang, Padahal Makan Telur Bukan Meningkatkan Kolesterol, Ini yang Terjadi Pada Tubuh!

Kuning telur mengandung zat besi dan ketika zat besi ini bertemu dengan gas hidrogen sulfida, akan bergabung untuk membentuk besi sulfida, yang memberikan lapisan luar hijau pada kuning telur.

Jadi, semakin lama merebus telur, semakin banyak sulfida dibuat dan semakin tebal lapisan hijaunya.

Itulah sebabnya resep yang menggunakan telur rebus sering merekomendasikan untuk meletakkan telur di bawah air biasa segera setelah dimasak.

Baca Juga: Ini 3 Cara Mudah Bersihkan Telur yang Pecah di Lantai, Bukan Dipel ya Bund! Nggak Akan Bau Amis Deh

Hal ini untuk mendinginkannya dengan cepat dan menjaga agar sisa panas tidak terlalu matang.

Lantas, apa yang terjadi saat kamu memakan kuning telur dengan lapisan kehijauan ini?

Meskipun belum ada korban jiwa yang dilaporkan akibat konsumsi telur rebus, tetapi lebih baik tidak memakannya.

Hal ini karena gas yang dihasilkan saat telur terlalu matang, akan bersifat racun dan dapat membuat orang mati lemas karena meracuninya.

(*)