Grid.ID - Dompet atau barang berharga yang hilang selama bertahun-tahun tentu membuat mu terpaksa harus mengikhlaskan dan melupakannya.
Tapi bagamana bila dompet yang sudah hilang selama 18 tahun tiba-tiba kembali pada pemiliknya dalam kondisi utuh?
Terdengar tidak mungkin, tapi kisah dompet yang ditemukan setelah 18 tahun hilang ini nyata terjadi.
Kejadian bermula saat turis asal Inggris kehilangan dompet berisi paspor lengkap serta kartu kredit saat travelling ke Switzerland.
Menurut laporan Dailymail, pria pemilik dompet yang berisi paspor, kartu kredit, dan surat penting lainnya itu menyatakan kehilangan dompetnya sewaktu ia menaiki kereta dari Zurich menuju Geneva pada tahun 1996.
Setelah 18 tahun dinyatakan menghilang, dompet itu akhirnya kembali ditemukan pada tahun 2014 lalu.
Dikabarkan dompet itu awalya tergeletak di lantai pusat perbelanjaan di daerah Chur, Switzerland, bulan lalu.
Kemudian, polisi daerah setempat menyatakan bahwa minggu ini mereka melacak seorang pria lewat internet dan bermaksud mengembalikan dompet yang hilang tersebut.
“Pria itu tampak sangat terkejut dan senang dapat menemukan kembali dompetnya, meski paspor serta kartu kredit yang ada di dalamnya sudah expired sejak lama,” ujar salah satu polisi.
Anehnya, dompet itu masih tetap utuh seperti semula.
Tips Bila Barang Berharga Hilang saat Travelling
Kehilangan barang berharga seperti dompet, paspor, atau barang berharga lain mungkin saja terjadi saat travelling.
Lalu, apa sebaiknya yang harus dilakukan bila kamu kehilangan barang berharga di saat liburan?
Dilansir laman SmarterTravel, berikut tips yang bisa kamu ikuti ketika menghadapi kejadian seperti itu.
1. Jangan Panik
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah berusaha untuk tidak panik.
Ketika kamu panik, maka akan berdampak pada proses pengambilan keputusan.
Jangan menyalahkan diri sendiri, bahkan traveler paling hati-hati sekali pun pasti bisa saja mengalami hal itu.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Yuk Simak Tips Puasa di Tengah Pandemi Covid-19 yang Wajib Diketahui!
2. Minta Bantuan
Jika kamu berada di negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris untuk bahasa sehari-hari, maka mintalah pertolongan pada orang lokal yang cukup fasih berbahasa Inggris.
Mintalah mereka untuk menemani kamu menelepon atau menjelaskan pada polisi soal situasi yang terjadi.
Kamu bisa coba meminta pertolongan pada petugas di hotel atau seseorang di kantor turis.
Sesama traveler yang kamu temui juga bisa jadi sumber pertolongan.
3. Buat Laporan Kepolisian
Selanjutnya, kamu harus mencari kantor polisi dan laporkan adanya pencurian atau kehilangan.
Dengan membuat laporan polisi, maka kamu bisa mendapatkan dasar hukum yang pasti agar bisa mengganti paspor dan kartu kreditmu.
Selain itu, laporan kepolisian juga jadi salah satu syarat untuk melakukan klaim asuransi untuk kartu kereta yang hilang atau alat travel yang cukup mahal.
4. Gunakan Internet
Kamu bisa menggunakan internet di hotel atau juga tempat publik yang memiliki akses internet gratis seperti kantor bantuan turis atau perpustakaan.
Kamu bisa menggunakan internet untuk mencari detil kontak di kantor kedutaan terdekat dan bank yang kamu gunakan.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakannya untuk mengambil informasi penting yang disimpan secara online, dan mencari pertolongan dari orang yang ada di rumah.
5. Gantilah Paspor
Ini jadi prioritas utama yang harus kamu lakukan.
Tanpa paspor, kamu tidak bisa meninggalkan satu negara untuk kembali pulang.
Selain itu, akan sulit juga bagi kamu untuk check-in ke hotel baru atau menerima uang yang ditransfer.
Untuk mengganti paspor, kamu bisa datang langsung ke kantor kedutaan terdekat dari lokasimu saat itu atau konsulat yang tersedia.
Jelaskan situasimu dan biasanya akan ada biaya penggantian yang harus kamu bayarkan.
6. Blokir Kartu Kredit dan Debet
Dalam waktu paling lama dua hari, blokir kartu debet dan kredit milikmu yang hilang lalu mintalah kantu pengganti.
Kamu bisa menghubungi langsung ke bank yang kamu pakai.
Hal itu untuk mencegah kartu kredit dan debet disalahgunakan oleh sang pengambil.
Jika kamu sudah mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi seperti tersebut di atas, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri agar tak pernah mengalami itu semua.
7. Gunakan Tas Pinggang
Dari pada memasukan barang-barang penting ke dalam satu tas besar yang seringkali kamu tinggalkan tanpa pengawasan, lebih baik gunakan tas pinggang agar tetap terjaga dalam pengawasan.
Jika kamu traveling bersama teman, maka ada baiknya masing-masing membawa fotokopi dokumen pribadi yang penting seperti paspor.
Kamu juga bisa menyimpan dokumen penting dalam akun online yang terproteksi password, atau titipkan fotokopi dokumen pada keluarga di rumah yang bisa mengirimkannya padamu via fax.
8. Awasi Barangmu
Seringkali para traveler kehilangan barang bukan karena dicuri tapi karena lupa.
Ada banyak kasus di mana traveler tak sengaja meninggalkan paspor di bawah bantal, tas di atas rak bus, kamera di taksi, dan bahkan tas ransel di semak-semak dekat jalur hiking.
Kita akan lebih rentan untuk kehilangan fokus ketika sedang lelah, bingung, dan ketika menggunakan transportasi publik.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Kerupuk Alot Bisa Berubah Jadi Renyah Kalau Pakai Trik ini!
Maka ada baiknya kamu jangan pernah meletakkan tas di sebelahmu tanpa kontak fisik sedikit pun.
Pasalnya, besar kemungkinan kamu akan melupakan tas tersebut dan akhirnya pergi begitu saja.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Langkah jika Kehilangan Barang Berharga saat Traveling" dan Intisari Online dengan judul "Sempat Hilang Selama 18 Tahun, Dompet Ini Kembali dalam Keadaan Utuh Secara Misterius"