Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A
Grid.ID - Kabar duka kembali menimpa sejumlah wilayah di Tanah Air.
Seperti yang kita ketahui, cuaca ekstrim telah menyambangi beberapa wilayah di Indonesia.
Diwartakan dari Kompas.com, daerah di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur tengah dilanda musibah banjir dan tanah longsor.
Hal itu dikarenakan, sejak Sabtu (3/4/2021) lalu hingga Senin (5/4/2020), wilayah tersebut telah diguyur hujan lebat.
Alhasil, cuaca ekstrim yang terjadi di NTT telah meluluhlantakkan khususnya Kabupaten Flores Timur.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, saat ini terdata 44 warga dilaporkan tewas dan 7 lainnya dinyatakan hilang.
Sementara itu, di wilayah NTB juga mengalami hal serupa.
Diguyur hujan sejak Jumat (2/4/2021), Kabupaten Bima, NTB disebutkan tengah dilanda banjir bandang.
Baca Juga: Kulit Wajah Cerah Alami dengan Masker Campuran Kopi dan Yoghurt, Simak Caranya!
Mengetahui kabar duka itu, Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan duka cita kepada para korban banjir dan tanah longsor di daerah tersebut.
"Saya telah mendapatkan laporan dari Kepala BNPB tentang adanya bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat."
"Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut," ujarnya dikutip Grid.ID dari Instagram, Senin (5/4/2021).
Tak hanya menyampaikan duka cita, Presiden ke-7 Republik Indonesia itu, juga menginstruksikan agar pihak berwenang segera turun tangan.
Dengan demikian, Presiden Joko Widodo berharap pihak berwajib dapat meringankan segera derita yang tengah menimpa masyarakat di sana.
"Untuk itu, saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala BASARNAS, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri untuk secara cepat melakukan evakuasi dan menangani korban bencana," ujarnya.
"Selain itu, segera melaksanakan penanganan dampak bencana seperti pelayanan kesehatan, kebutuhan dasar bagi pengungsi, serta perbaikan infrastruktur," pungkasnya.
(*)