Zaskia Sungkar Bersyukur ASI Lancar dan Banyak, Begini Aturan Makan Minum yang Bagus untuk Busui!

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Pasangan artis Zaskia Sungkar dan Irwansyah sedang berbahagia.

Pasalnya, Zaskia Sungkar akhirnya melahirkan buah hati mereka setelah penantian 10 tahun pernikahan.

Usai melahirkan bayi bernama Ukkasya Muhammad Syahki itu, Zaskia Sungkar juga bersyukur karena ASI-nya banyak dan lancar.

Baca Juga: Penantian 10 Tahun Berakhir, Zaskia Sungkar Akhirnya Melahirkan Anak Pertama Lewat Operasi Caesar, Bumil Ketahui Pertimbangan Ini Sebelum Operasi Caesar

Hal itu ia utarakan dalam salah satu video YouTube The Sungkar Family yang Grid.ID kutip pada Selasa (6/4/2021).

“Iya Alhamdulillah ASI lancar banget, malah sampai bocor-bocor, baru hari kedua,” kata kakak Shireen Sungkar ini.

Menurutnya, dokter juga turut bahagia karena ASI Zaskia Sungkar bagus.

Baca Juga: Harapan Melahirkan Normal Pupus, Zaskia Sungkar Jelaskan Penyebab Harus Melakukan Operasi Caesar pada Kelahiran Anak Pertamanya

“Jadi dari hari pertama dokter udah happy banget ngeliatnya. Ini masih kuning gitu kan, kolostrum. Jadi udah waktunya ASI yang keluar tuh Inshaallah tambah banyak lagi,” ujar Zaskia Sungkar sambil menunjukkan ASI pumping.

Ada banyak hal yang memengaruhi produksi ASI ibu, di antaranya makanan.

Makanan sehat akan menyediakan berbagai nutrisi untuk penyembuhan pasca persalinan, melawan kelelahan, dan memenuhi suplai ASI.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Ngaku 'Dag Dig Dug' Usia Kehamilan 36 Minggu, Simak Apa Saja yang Harus Bumil Lakukan di Usia Kandungan Ini!

Tapi, tidak perlu makan terlalu sempurna setiap waktu.

Melansir laman Verywellfamily.com, kebanyakan wanita membutuhkan 450 hingga 500 kalori tambahan per hari saat menyusui.

Buatlah pola makan sehat sederhana dengan mengatur asupan makan di rumah.

Baca Juga: Bukan Hanya Chrissy Teigen, 2 Artis Indonesia Ini Juga Pernah Berjuang Lawan Endometriosis hingga Sempat Sulit Hamil

Berikut beberapa saran kudapan untuk menunjang kebutuhan gizi ibu dan bayi:

- Sayuran

- Buah kering

- Buah segar

- Yogurt Yunani

- Keju rendah lemak

- Kacang

- Jagung

- Biji-bijian

- Biskuit gandum utuh

- Camilan sehat

Baca Juga: Ryana Dea Bersyukur Pola Dietnya Sukses dan Tak Menganggu Produksi ASI, Begini Cara Aman Turunkan Berat Badan Walupun Masih Menyusui!

Selain makan dengan baik, tetap terhidrasi juga penting untuk menyusui.

Biasakan minum segelas besar air setelah menyusui, dan targetkan total 16 gelas per hari (dari kombinasi makanan dan minuman).

Asupan kafein ibu dalam dosis besar (hingga sepuluh cangkir kopi per hari) juga telah terbukti meningkatkan iritabilitas dan kebiasaan tidur yang buruk pada bayi.

Baca Juga: Rahasia Pasangan Citra Kirana dan Rezky Adhitya Jaga Kekompakan Saat Buah Hati Belajar MPASI, Gimana Caranya?

Nah, makanan berkalori kosong tinggi lemak juga tidak sehat untuk busui.

Meskipun camilan kosong berkalori mungkin terasa enak, tapi mereka kekurangan serat, protein, vitamin, dan mineral yang ibu dan bayi butuhkan demi kesehatan.

Minuman manis seperti soda, minuman olahraga, dan minuman buah merupakan sumber kalori kosong lain dengan nutrisi minimal.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Khawatir Bayinya Mengalami Bisul atau Jerawat, Simak Penyebab Masalah Kulit Tersebut Pada si Kecil

Sebenarnya, ibu tidak harus menghindarinya sama sekali, tetapi sebaiknya batasi berapa banyak gula yang dikonsumsi melalui minuman.

Air, teh panas, es teh, susu tanpa pemanis, dan jus 100 persen adalah alternatif yang lebih sehat.

Jika suka memasak atau memanggang, cobalah buat sendiri makanan manis dengan bahan-bahan berkualitas.

Baca Juga: Asmirandah Tegaskan Bayi di Bawah 6 Bulan Dilarang Minum Air Putih, Akibatnya Fatal untuk si Kecil!

Gunakalah bahan seperti oatmeal, jahe, atau almond, untuk membuat suguhan yang akan membantu menunjang suplai ASI.

Terakhir, kamu tidak boleh menghilangkan camilan favorit saat menyusui, tetapi juga tidak boleh berlebihan.

Camilan berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang, menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan, dan berisiko terkena diabetes atau penyakit jantung.

Selain itu, kelebihan gula dalam makanan berkalori kosong juga tidak baik untuk kesehatan gigi.

(*)