Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Dinda Hauw kini sudah bisa merasa lega dan tenang setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Kabar bahagia ini dikabarkan oleh aktris berusia 24 tahun ini melalui sebuah unggahan di Instagram Story pada Senin (5/4/2021).
“Alhamdulillah setelah isoma selama lebih dari dua minggu sudah sembuh dan sudah negatif juga” tulis pemeran Ayah, Mengapa Aku Berbeda yang dikutip dari Instagram @dindahw.
Sebelumnya diketahui bahwa Dinda dan sang suami, Rey Mbayang, pertama kali mengumumkan bahwa mereka positif Covid-19 pada hari Senin (22/3/2021).
Hal itu sontak menjadi perhatian netizen sebab Dinda sedang mengandung anak pertamanya dan usia kandungannya sudah menginjak 6 bulan.
Untungnya, selain demam dan batuk, Dinda tidak merasakan gejala serius lainnya yang memengaruhi bayi di dalam kandungannya.
Ibu hamil memang harus ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatannya di masa pandemi saat ini.
Pasalnya, melansir Nakita.id, sebuah studi yang dilakukan di CDC Amerika Serikat mengungkapkan bahwa ibu hamil yang positif Covid-19 cenderung memiliki gejala dan berisiko mengalami sakit parah.
Bahkan, ada risiko ibu bisa melahirkan sang bayi secara prematur akibat infeksi yang disebabkan virus Corona.
Baca Juga: Ini 6 Persiapan Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil Agar Bunda dan Bayi Sehat, Nomor 5 Paling Penting!
Namun kabar baiknya, sebuah penelitian lain yang diterbitkan di Journal of American Medical Association’s JAMA Pediatrics menemukan bahwa ibu hamil dapat mentransfer antibodi yang dikembangkannya ke bayi di dalam perut melalui plasenta.
Bahkan, transfer antibodi ini juga berlaku pada ibu hamil yang tidak memiliki gejala infeksi.
Seperti yang diwartakan CTV News via Kompas.com, semakin lama jangka waktu antara ibu terinfeksi Covid-19 dengan waktu kelahiran, maka akan semakin besar pula antibodi yang ditransfer ke bayi.
Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang menguji darah ibu dan tali pusat bayi sebanyak 1.471 ibu dan bayinya dari total 1.714 wanita yang melahirkan di RS Pennsylvania pada April-Agustus 2020.
"Temuan kami menunjukkan potensi antibodi khusus SARS-CoV-2 yang diturunkan dari ibu untuk memberikan perlindungan neonatal dari penyakit Covid-19," tulis tim peneliti yang dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, antibodi ini tidak bisa dianggap bahwa seseorang sudah pasti kebal dengan penyakit seperti yang disebabkan oleh Covid-19.
Tetap pastikan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak.