Find Us On Social Media :

Buat Investor Pemula, Yuk Pelajari 5 Tips Investasi Saham Ala Warren Buffet Supaya Gak Boncos!

By Nisrina Khoirunnisa, Rabu, 7 April 2021 | 15:00 WIB

Ilustrasi investasi saham

1. Cari bisnis dan investasi yang akan bertahan lamaStrategi dari Warren Buffett adalah memilih perusahaan yang awet saat akan berinvestasi.Biasanya, investasi adalah hal yang booming dalam waktu singkat.Jangan sampai kita tertipu dengan keuntungannya yang sudah pasti tidak bertahan lama.

Baca Juga: Saksikan Orang Tuanya Jatuh Bangkrut hingga Terpaksa Jualan Sejak SD, Dimas Ramadhan Ceritakan Kisah Mistis sang Ibu yang Diketawain Kuntilanak Saat Masak Tahu di Tengah MalamJika tujuan kita berinvestasi untuk mendapat keuntungan yang stabil, maka carilah perusahaan yang terpercaya.Menurut Warren Buffett, ia memilih berinvestasi pada perusahaan teknologi, gas, dan coca cola yang menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu lama.2. Cari informasi tentang perusahaan yang akan diinvestasikanWarren Buffett mengimbau para investor agar tidak malas untuk mengecek latar belakang perusahaan.Mengapa latar belakang perusahaan penting?

Baca Juga: Jalani Ramadhan Tahun Ini, Kehadiran Anak Jadi Sebuah Pembeda bagi Citra Kirana dan Rezky AdhityaTentu saja untuk mengetahui bagaimana sejarah dan prospek dari perusahaan untuk ke depannya.Jadi, jangan hanya bermodal pilih nilai saham yang tinggi namun tidak punya prospek yang menjanjikan ya!3. Waspada ketika orang lain serakah, dan serakah ketika orang lain takutStrategi yang berikutnya dari Warren Buffett adalah sikap saat membeli saham.Perlu ditekankan bahwa kita harus membeli saham saat banyak investor lain yang menjual saham mereka.

Baca Juga: Sendu Lihat Aurel Hermansyah Tak Lagi Pulang ke Rumah Gedongannya, Anang Hermansyah Pilih Legawa : Habis Ini Kita Cuma Bisa Dengar Ceritanya..Warren Buffett berhasil membuktikan saat dirinya membeli saham Bank of America ketika krisis finansial tahun 2008.Setelah beberapa tahun, Buffett mendapat keuntungan besar dari bank tersebut.Maka, perlu analisis yang kuat soal produk saham mana yang akan bertahan dan bangkit setelah krisis berlalu.