Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Saat menjalani ibadah puasa, umat Islam sangat disarankan untuk menjalankan berbagai sunah, salah satunya sahur.
Namun, tidak jarang banyak orang yang melakukan sahur masih dalam keadaan mengantuk sehingga mereka akan langsung tertidur setelah menyantap makanan sahur.
Padahal, hal ini tidak dianjurkan, bahkan Rasulullah SAW pun tidak mengajarkan tidur setelah makan sahur.
Melansir Tribunnews.com, Rasulullah SAW biasanya akan beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang telah dikonsumsi lebih mudah dicerna.
Rupanya, dari sisi medis, tidur setelah sahur juga tidak diperbolehkan dan bahkan dianggap berbahaya karena dapat memicu penyakit.
Seorang ahli gizi RS Daerah Ulin Banjarmasi, Pramono, menjelaskan dampak tidur setelah sahur kepada Tribunnews.com.
Menurut Pramono, tidur setelah sahur dapat menyebabkan lemak tertimbun dalam perut karena saat tidur tubuh tidak menggunakan energi yang baru saja masuk melalui makanan sahur.
Pendapat ini juga senada dengan seorang ahli gizi klinis, dr Inge Permadi, MS, SpGK, yang dikutip dari Kompas.com.
"Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif. Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi. Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk" jelas dia.