- Sifat mudah marah
- Kegelisahan
- Kehilangan selera makan
- Berpikir atau berbicara lambat
- Kesulitan mengingat
- Kegelisahan
Baca Juga: Makan Malam saat Diet Masih Aman Kalau Kamu Tahu Aturan Berikut Ini, Gak Akan Bikin Gendut
Orang dengan beberapa kondisi yang membuat mereka lelah di siang hari paling berisiko mengalami hipersomnia.
Kondisi ini termasuk sleep apnea, masalah ginjal, jantung, otak, depresi atipikal, hingga fungsi tiroid yang rendah.
American Sleep Association menyatakan bahwa kondisi tersebut lebih mempengaruhi pria daripada wanita.
Orang yang merokok atau minum alkohol secara teratur juga berisiko mengalami hipersomnia.
Obat yang menyebabkan kantuk pun dapat memiliki efek samping yang mirip dengan hipersomnia.
Beberapa orang dengan hipersomnia dapat memperbaiki gejalanya dengan perubahan gaya hidup yang tepat.
Pengobatan juga dapat membantu kondisi ini.
Namun, beberapa mungkin tidak pernah merasa lega atau sembuh sepenuhnya.
Ini bukan kondisi yang mengancam jiwa, tetapi dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
(*)