Find Us On Social Media :

4 Tahun Lalu Viral Gegara Tidur 13 Hari, Kini Gadis Asal Banjarmasin Kembali Alami Hipersomnia Hingga Tertidur Berhari-hari, Bagaimana Gejala dan Penyebabnya?

By Devi Agustiana, Kamis, 8 April 2021 | 10:32 WIB

Siti Raisa Miranda atau Echa, Putri Tidur asal Banjarmasin yang tertidur selama 13 pada 2017 lalu. Kini kembali tertidur.

- Sifat mudah marah

- Kegelisahan

- Kehilangan selera makan

- Berpikir atau berbicara lambat

- Kesulitan mengingat

- Kegelisahan

Baca Juga: Makan Malam saat Diet Masih Aman Kalau Kamu Tahu Aturan Berikut Ini, Gak Akan Bikin Gendut

Orang dengan beberapa kondisi yang membuat mereka lelah di siang hari paling berisiko mengalami hipersomnia.

Kondisi ini termasuk sleep apnea, masalah ginjal, jantung, otak, depresi atipikal, hingga fungsi tiroid yang rendah.

American Sleep Association menyatakan bahwa kondisi tersebut lebih mempengaruhi pria daripada wanita.

Baca Juga: Iseng-iseng Rebus Kulit Pisang dan Minum Airnya Sebelum Tidur, Ternyata Efek Luar Biasa Ini Akan Langsung Dirasakan Tubuh!

Orang yang merokok atau minum alkohol secara teratur juga berisiko mengalami hipersomnia.

Obat yang menyebabkan kantuk pun dapat memiliki efek samping yang mirip dengan hipersomnia.

Beberapa orang dengan hipersomnia dapat memperbaiki gejalanya dengan perubahan gaya hidup yang tepat.

Baca Juga: Sebelum Vaksinasi Covid-19, Kamu Sangat Disarankan untuk Melakukan Hal Ini Salah Satunya Tidur Cukup, Ini Alasannya!

Pengobatan juga dapat membantu kondisi ini.

Namun, beberapa mungkin tidak pernah merasa lega atau sembuh sepenuhnya.

Ini bukan kondisi yang mengancam jiwa, tetapi dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

(*)