Find Us On Social Media :

Belajar dari Menantu SBY yang Harus Jalani Operasi Pengakatan Empedu, Simak Gejala dan Penyebab yang Jadi Indikasi Bahaya Pada Organ Penting Ini

By Devi Agustiana, Kamis, 8 April 2021 | 11:14 WIB

Siti Ruby Aliya Rajasa baru saja melakukan operasi pengangkatan empedu pada Selasa (06/04/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Menantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Ruby Aliya Rajasa, baru saja menjalani operasi pengangkatan empedu.

Operasi yang dijalani istri dari anak kedua SBY, Ibas Yudohoyono itu dilakukan pada Selasa (06/04/2021).

Kabar ini dibagikan sendiri oleh Aliya Rajasa melalui Instagram pribadinya, yang Grid.ID kutip, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Terbaring Lemah di Ranjang Rumah Sakit Usai Operasi Pengangkatan Kantong Empedu, Menantu SBY Ngaku Didatangi Mendiang Ani Yudhoyono Lewat Mimpi: Terima Kasih Memo

Aliya menjelaskan, operasi pengangkatan kandung empedu harus dilakukan karena organ di tubuhnya ini sudah bengkak karena batu.

“Alhamdulillaah ala kulli hal kemarin saya harus menjalankan operasi pengangkatan kandung / kantong empedu karena sudah bengkak oleh batu,” tulis wanita 34 tahun ini dalam unggahannya.

Tulisnya, hal ini bisa terjadi karena faktor keturunan atau makanan.

Kantung empedu adalah kantung kecil yang terletak di sisi kanan tubuh, di bagian bawah hati.

Beberapa bahan kimia yang ada di kantong empedu dapat mengeras menjadi satu batu besar atau beberapa batu kecil.

Melansir laman Medical News Today, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa prevalensi batu empedu pada orang dewasa di negara industri sekitar 10 persen dan akan terus meningkat.

Baca Juga: 4 Artis yang Pernah Mengidap Batu Empedu, Ada yang Sampai Kehilangan Organ Vital Ini Loh

Ada beberapa fakta penting tentang organ empedu.

1. Kantung empedu adalah organ kecil yang terletak di bagian bawah hati.

2. Batu bisa terbentuk jika ada ketidakseimbangan kimiawi di kantung empedu.

3. Orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas lebih mungkin mengembangkan batu empedu.

4. Para ahli percaya bahwa diet rendah lemak dan tinggi serat dapat membantu mencegah batu empedu.

Baca Juga: Iseng-iseng Makan Kacang Tanah Setiap Hari, Jangan Kaget Rasakan Hal Ajaib Ini Pada Tubuh, Wajib Tahu!

Mayoritas penderita batu empedu tidak mengalami gejala sama sekali.

Ini karena batu tetap berada di kantong empedu dan tidak menimbulkan masalah.

Namun, terkadang batu empedu dapat menyebabkan kolesistitis atau kantung empedu yang meradang.

Baca Juga: Kehilangan Empedu hingga Bobot Turun 8 Kg, Rano Karno Blak-blakan Tak Mau Lagi Konsumsi Makanan Ini

Gejala utamanya adalah nyeri yang datang tiba-tiba dan dengan cepat bertambah parah.

Nyeri ini bisa terjadi di sisi kanan tubuh, tepat di bawah tulang rusuk, di antara tulang belikat, atau di bahu kanan.

Gejala lainnya termasuk:

- Nyeri di sisi kanan tubuh, tepat di bawah tulang rusuk

- Nyeri punggung di antara tulang belikat

- Nyeri di bahu kanan

- Mual

- Muntah

- Berkeringat

- Kegelisahan

Baca Juga: Ngaku Jarang Sarapan Selama 10 Tahun, Wanita Asal China Mendadak Alami Hal Mengerikan Ini, Dokter Sampai Syok Saat Membedah Perutnya

Batu empedu bisa terbentuk ketika bahan kimia di kantong empedu tidak seimbang, seperti kolesterol, kalsium bilirubinat, dan kalsium karbonat.

Para ahli tidak sepenuhnya yakin mengapa beberapa orang mengembangkan ketidakseimbangan kimiawi di kantong empedu yang menyebabkan batu empedu, sementara yang lainnya tidak.

Namun, kita tahu bahwa batu empedu lebih sering terjadi pada penderita obesitas, terutama wanita.

Baca Juga: Tersohor Punya Seribu Manfaat Kesehatan, Siapa Sangka Jahe Bisa Menyebabkan Hal Mengerikan Jika Dikonsumsi Orang dengan Kondisi Ini, Hati-hati!

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pembengkakan perut hampir menggandakan peluang wanita untuk mengembangkan batu empedu.

Namun, mengikuti pola makan vegetarian dapat mengurangi risiko batu empedu.

Banyak ahli mengatakan bahwa diet rendah lemak dan tinggi buah dan sayuran, termasuk banyak serat makanan, dapat membantu melindungi orang dari pengembangan batu empedu.

Baca Juga: Awas! Orang dengan Penyakit Ini Jangan Coba-coba Makan Jahe, Jika Tak Mau Berakibat Fatal pada Tubuh

Mengontrol berat badan juga dapat membantu mencegah pembentukan batu empedu.

Namun, diet ketat dan penurunan berat badan yang cepat justru meningkatkan risiko batu empedu.

(*)