Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Istri dari Ibas Yudohoyono, Siti Ruby Aliya Rajasa, baru saja menjalani operasi pengangkatan empedu.
Melalui unggahan media sosialnya, menantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku menjalani operasi empedu pada Selasa (06/04/2021).
Ibu tiga orang anak ini juga menjelaskan bahwa operasi pengangkatan kandung empedu harus dilakukan karena organ di tubuhnya ini sudah bengkak karena batu.
Setelah kehilangan organ empedu, Aliya Rajasa pun harus menjaga gaya hidupnya.
“Ke depannya harus life style intervention (karen sudah tidak memiliki kantong empedu/ gallbladder) dengan merubah pola makan dan yang dimakan,” tulis wanita 34 tahun itu.
Ia pun meminta doa kepada netizen agar segera diberi kesehatan kembali.
Untuk hidup dengan baik tanpa kantung empedu, penting memahami apa yang dilakukan organ ini sehingga tahu apa yang hilang dari tubuh.
Dilansir Grid.ID dari laman Healthline, kantung empedu adalah organ pencernaan kecil yang berada di perut, tepat di belakang hati.
Ini terhubung ke hati melalui saluran empedu.
Baca Juga: 4 Artis yang Pernah Mengidap Batu Empedu, Ada yang Sampai Kehilangan Organ Vital Ini Loh
Saluran ini mengangkut empedu dari hati, lalu ke kantong empedu, dan ke duodenum, bagian pertama dari usus kecil.
Kantung empedu berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan empedu, yaitu zat yang membantu tubuh memecah makanan dan mencerna lemak.
Saat makan, kantung empedu melepaskan empedu ke dalam usus kecil, di mana empedu bekerja untuk memecah lemak.
Baca Juga: Ketahui Kondisi Kesehatan dari Warna Feses, Hitam dan Merah Paling Bahaya!
Tanpa kantong empedu, tidak ada tempat untuk empedu terkumpul.
Sebaliknya, hati melepaskan empedu langsung ke usus kecil.
Ini memungkinkan kamu untuk tetap mencerna sebagian besar makanan.
Namun, makanan berlemak, berminyak, atau berserat tinggi dalam jumlah besar akan menjadi lebih sulit dicerna.
Ini bisa menyebabkan gas, kembung, dan diare.
Membuat beberapa perubahan pola makan dasar akan membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan cara empedu dilepaskan.
Usahakan untuk menghindari makanan yang mengandung lebih dari 3 gram lemak dalam satu porsi.
Beri perhatian khusus pada label daging olahan, produk susu, saus, dan topping makanan, yang terkadang mengandung lebih banyak lemak daripada yang kamu kira.
Jika sudah makan banyak makanan ini, mulailah dengan mencoba mencari versi rendah atau tidak berlemak.
Sebagai aturan praktis, lemak seharusnya hanya mencapai sekitar 30 persen dari makanan.
Jika mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari, targetkan kurang dari 60-65 gram lemak.
Cobalah untuk memasukkan daging tanpa lemak, seperti ikan atau ayam tanpa kulit, atau sumber protein non-olahan lainnya.
Kamu juga bisa makan buah dan sayuran.
Baca Juga: Setiap Malam Susah Tidur? Coba Konsumsi Susu Kunyit dan 7 Minuman Ini, Dijamin Langsung Lelap
Akan tetapi, batasi juga asupan serat.
Hal ini karena makan makanan berserat tinggi setelah kandung empedu diangkat dapat membuat kembung, sakit perut, dan diare yang alami semakin parah.
Sayuran berserat tinggi yang harus dihindari seperti, brokoli, kembang kol, kubis, kacang-kacangan, roti gandum, sereal.
Batasi juga asupan kopi.
Kafein dari teh, kopi, atau minuman bersoda juga dapat meningkatkan gas, sakit perut, dan kembung setelah kandung empedu diangkat.
Hal ini lantaran kafein meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa membuat perut kosong lebih cepat dari biasanya.
Cobalah buat jurnal makanan atau catatan diet di gadget.
Saat makan, perhatikan baik-baik bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu, terutama yang tinggi lemak, rempah-rempah, atau asam, jangan lupa catat respons tubuh.
Buat daftar makanan yang kamu makan dan berapa banyak dari setiap makanan pada suatu waktu. (*)