Find Us On Social Media :

Buah Ciplukan yang Dihargai Rp 500 Ribu Sekilo Kini Jadi Buruan, Inilah Segudang Khasiat Buah yang Dulu Tumbuh Liar di Pedesaan

By None, Kamis, 8 April 2021 | 15:09 WIB

Buah Ciplukan yang Dihargai Rp 500 Ribu Sekilo Kini Jadi Buruan, Inilah Segudang Khasiat Buah yang Dulu Tumbuh Liar di Pedesaan

Oleh orang Belanda pegunungan zaman dulu, buah itu selain dimakan segar juga dijadikan selai yang enak untuk mengisi roti bakar.

Physais peruviana kemudian ada yang dibawa oleh orang Belanda VOC ke Eropa, tapi tidak diakui sebagai ceplukan Peru, melainkan kaapse kruisbes (atau cape goosberry).

Mereka mengira bahwa tanaman ini hidup asli di Kaap de Goede Hoop (Tanjung Harapan) di ujung selatan Afrika, tempat mereka mendirikan benteng persinggahan dan pelabuhan istirahat bagi kapal kayu mereka yang hendak mengisi bahan makanan dan air tawar, guna perjalanan berikutnya.

Sampai sekarang jenis peruviana ini masih terkenal sebagai cape gooseberry. Dengan nama ini, buah asam manis itu kini juga jadi favorit orang Amerika.

Baca Juga: Dulu Diabaikan, Kini Ciplukan Banyak Dicari karena Berjuta Manfaat yang Dimilikinya

Tapi mereka sendiri mampu menghasilkannya sebagai tanaman hortikultura rakyat di negeri mereka sendiri.

Penyelamat prajurit Romawi

Sebagai herba menahun, tanaman dari suku terung-terungan Solanaceae ini tumbuh tegak, bercabang cukup banyak, yang berambut pendek.

Kalau tumbuhnya terlalu subur, sering cabangnya tidak mampu menahan beban daun dan buahnya yang bergelantungan banyak sekali, sampai mudah patah.

Bunganya yang muncul di ketiak daun berwarna putih kekuning-kuningan. Dari bunga ini kemu dian tumbuh buah yang bentuknya mirip lentera, menggantung dengan warna hijau muda.

Baca Juga: Bukan Hanya Jadi Lalapan, Daun Kemangi Juga Menyimpan 9 Khasiat Ini untuk Tubuh, Termasuk Bisa Cegah Depresi