Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Sejak kapan kamu mulai berinvestasi?
Menginvestasikan uang yang kita miliki penting untuk dilakukan.
Dilansir dari Kontan.co.id, investasi penting dilakukan untuk mengamankan uang yang kita dimiliki.
Apabila hanya sekadar menabung, maka uang dalam tabungan bisa tergerus inflasi dan tidak memberi imbal hasil.
Baca Juga: Punya Hobi Naik Moge dan Keliling Dunia, Gading Marten Ternyata Punya Investasi Emas
Maka, penting untuk melakukan investasi sejak dini pada instrumen yang tersedia.
Investasi juga perlu dipersiapkan untuk masa depan, misalnya untuk dana pendidikan anak dan dana pensiun.
Nah, sama dengan pepatah 'Jangan taruh telur di satu keranjang', investasi pun perlu berkiblat pada perumpamaan tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, investasi bisa memberi risiko kegagalan yang tidak dapat kita duga.
VP Business Development Pluang, Humprey, memberi rekomendasi bagi masyarakat untuk meletakkan dana investasi di sejumlah instrumen.
Investasi bisa diletakkan di dua instrumen dengan risiko yang berbeda, yakni rendah dan tinggi.
Instrumen investasi yang berisiko rendah misalnya seperti deposito, surat berharga negara, atau emas.
Sementara instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi di antaranya reksa dana saham dan saham.
Apabila kita memilih setidaknya dua instrumen investasi, maka uang kita dapat terpantau aman apabila terjadi krisis secara tiba-tiba.
Biasanya, investasi di instrumen berisiko rendah dapat memberi keuntungan, meskipun sedang terjadi krisis dunia.
Meletakkan dana investasi pada instrumen yang berisiko tinggi dan rendah bisa dibagi 50:50.
Humprey menyarankan pembagian tersebut bisa diinvestasikan untuk emas dan saham.
Baca Juga: Kecil-Kecil Cabe Rawit, Anak Kedua Raditya Dika Sudah Punya Saham dan Jadi Investor
Emas disebut meminimalkan kerugian dari investasi karena termasuk safe haven atau tempat aman.
Sedangkan investasi pada saham, dapat memilih produk perusahaan yang harganya tidak terlalu fluktuatif.
Jadi, ingat ya! Jangan terpaku pada satu instrumen investasi saja, tapi letakkan juga danamu pada produk berbeda.
Semoga cuan!
(*)