Grid.id – Bulan ini jagad hiburan tengah diramaikan oleh pernikahan antara Aurelie Hermansyah dengan influencer kenamaan Atta Halilintar.
Selain memperbincangkan rangkaian acara pernikahan mereka, penggemar keduanya pun ramai-ramai mendoakan pasangan baru tersebut agar segera diberi momongan.
Diketahui dari vlog yang diunggah Atta Halilintar di kanal Youtube-nya mereka berharap untuk memperoleh anak kembar.
Bahkan, sebelum pernikahan keduanya sempat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan mengenai program kehamilan untuk memperoleh anak kembar.
"Jadi hari ini aku mau ke dokter kandungan, jangan salah paham ya guys, bukan berarti dia udah hamil, bukan. Cuma karena kita mau program anak kembar, jadi kita mau tanya dulu program anak kembar itu seperti apa," kata Atta dalam vlog-nya Kamis, (18/3/2021).
Namun, dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa putri sulung musisi Anang Hermansyah tersebut ternyata memiliki kista di dalam indung telurnya (ovarium).
Dokter meminta Aurel untuk tidak khawatir sebab kista yang dialaminya bisa jadi merupakan kista hormonal yang dapat mengecil secara bertahap. Meski demikian, kista tersebut harus ditangani terlebih dulu sebelum Aurel berencana memiliki anak.
"Kita harapkan dia kista hormonal. Makanya saya belum kasih obat, belum apa, kita cek kembali. Kalau dia (kista tersebut) hormonal kita harapkan ketika dicek kembali setelah mens dia (kistanya) hilang," ucap dr Robert J Alief, dokter kandungan di The Jakarta Women and Children Clinic, dikutip dari kanal YouTube The Hermansyah A6, Kamis, (1/4/2021).
Kabar tersebut membuat warganet menjadi waspada dan mencari tahu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kista hormonal dan cara mengatasinya.
Mengutip dari Medical News Today, kista merupakan massa yang memiliki bentuk seperti kapsul atau kantung yang keberadaannya terpisah dari jaringan di sekitarnya. Kista biasanya berisi cairan, zat setengah padat, atau gas. Selain itu, kista juga bisa muncul di mana pun pada bagian tubuh manusia.
Mayoritas kista tidak berbahaya alias jinak. Namun, ada juga beberapa jenis kista yang merupakan pertanda prakanker.
Gejala kista biasanya bervariasi tergantung dari jenisnya. Kemunculan kista dalam organ internal manusia bahkan ada yang tidak menimbulkan gejala sama sekali. Kista baru diketahui ketika penderitanya melakukan prosedur MRI, CT Scan, atau pemindaian ultrasonografi.
Namun, kista pada indung telur bisa terasa menyakitkan dan mengganggu kerja organ reproduksi. Dikutip dari laman Women’s Health gejala kista ovarium yang kerap dialami adalah nyeri saat buang air kecil, perubahan siklus menstruasi, perut terasa kembung, nyeri ketika berhubungan intim, hingga nyeri panggul.
Kista dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi genertik, penumpukan cairan, hingga kecacatan pada sel tubuh. Langkah mengecek kandungan secara rutin atau sebelum memutuskan memiliki anak seperti yang dilakukan Aurel dapat menjadi contoh.
Penanganan kista ovarium dan makanan yang dapat mencegahnya
Sebelum mengobati kista ovarium, dokter akan menentukan jenis dan ukuran kista terlebih dahulu untuk menentukan penanganan yang tepat. Pada beberapa kasus, kista ovarium juga bisa menghilang seiring berjalannya waktu dan proses pengobatan yang dijalani.
Meski begitu, kista ovarium sebaiknya dicegah sedini mungkin agar jaringan tersebut tidak muncul. Dikutip dari pemberitaan Kompascom, (7/4/2021), berikut empat jenis makanan yang disarankan untuk mencegah kista rahim:
- Protein rendah lemak dan kaya omega 3
Salah satu kunci pencegahan dan pengobatan kista dapat dilakukan melalui menjaga pola makan yang sehat dan tepat. Konsumsi makanan dengan protein rendah lemak seperti ikan, tahu, dan ayam.
Selain bergizi, ketiga makanan ini juga dapat menjaga keseimbangan hormon perempuan. Asupan makanan kaya omega 3 seperti brokoli, makanan laut, dan biji-bijian juga terbukti mampu menangani dan mencegah kista.
Kamu dapat rutin mengonsumsi biji rami yang terbukti dapat menurunkan kadar androgen berlebih dalam tubuh dan menyeimbangkannya.
- Makanan tinggi serat
Seperti dijelaskan di atas, kista dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dalam tubuh. Agar tubuh tidak kembali menyerap hormon berlebih, kamu mengonsumsi makanan yang mengandung fitokimia seperti buah pir, jeruk, dan kacang polong.
- Teh chamomile
Untuk mencegah rasa sakit, penderita kista disarankan untuk rutin meminum teh chamomile yang memiliki khasiat anti inflamasi atau menghilangkan rasa sakit.
Sebagai pencegahan, kamu bisa membeli teh celup ini di pasaran dan meminumnya secara rutin. Kandungan chamomile tidak hanya mampu mencegah timbulnya kista, tapi juga mampu membuat tubuh lebih rileks dan sehat.
- Makanan mengandung magnesium
Guna menjaga tubuh tetap sehat, konsumsi makanan dengan kadar magnesium tinggi seperti almond, alpukat, pisang dan kacang mete. Dapat kamu pilih sebagai alternatif makanan tambahan.
Kandungan magnesium sudah lama dipercaya dapat mengurangi sakit karena kram, sehingga dapat mencegah keluhan PMS maupun risiko timbulnya kista rahim.
Selain menjaga pola makan, berolahraga secara teratur juga tetap diperlukan agar tubuh bisa membuang racun, membakar kalori, serta menyeimbangkan hormon dalam tubuh.