Find Us On Social Media :

Bulan Ramadan 2021 Semakin Dekat, Begini Cara Jitu Mengatur Keuangan Saat Bulan Puasa di Tengah Pandemi

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 9 April 2021 | 16:47 WIB

Bulan Ramadan membuat sebagian harga kebutuhan naik, seiring dengan meningkatnya permintaan. Untuk itu, kamu perlu strategi untuk mengatur keuanganmu supaya kebutuhan tetap terpenuhi.

“Di saat seperti ini, Anda harus menekan pengeluaran habis-habisan, apalagi jika dirasa hal tersebut tidak diperlukan,” ungkap Budi.

Baca Juga: Belajar dari Pinkan Mambo yang Sempat Terlilit Utang Ratusan Juta, Begini Cara Cerdas Terbebas dari Jeratan Utang

Jangan mudah terjebak promosi

Banyaknya promo yang muncul menjalang bulan Ramadan mungkin akan membuatmu lemah sehingga tertarik untuk membelinya.

Berhati-hatilah dalam memanfaat promo yang bermunculan karena promo ini justru dapat merugikan kamu.

Gunakanlah promo hanya untuk membeli barang-barang yang menjadi kebutuhan prioritasmu.

Baca Juga: Suka Bingung Hadapi Situasi Gawat? Nah, Penting untuk Kumpulkan Dana Darurat Mulai Sekarang, Baca Caranya di Sini

Hindari mengambil dana darurat

Di masa pandemi seperti sekarang ini, kamu perlu menyisihkan dana darurat paling tidak untuk tiga hingga enam bulan mendatang.

Penting untuk memikirkan bahwa di masa yang serba tidak pasti ini, kamu bisa saja tiba-tiba kehilangan pendapatan.

Anda harus memikirkan penghasilan yang mungkin menurun. Sisihkan 3-6 bulan dana darurat untuk pengeluaran, kalau tiap bulan 3 juta, ya minimal Anda harus memiliki dana Rp 9 juta sampai dengan Rp 18 juta,” kata Budi.

Baca Juga: Modal Sedikit tapi Bisa Untung Hingga 30 Persen, Simak Tips Ini Sebelum Menjalankan Bisnis Dropship

Mencari sumber pendapatan baru

Jika setelah dihitung-hitung, pengeluaran tetap lebih besar dari pendapatan, maka ini saatnya kamu mencari sumber pendapatan baru.

Kamu bisa memanfaatkan momen bulan Ramadan ini misalnya untuk berdagang menu berbuka puasa atau kue lebaran atau bahkan masker secara online.

“Salah satu cara bertahan hidup adalah memanfaatkan peluang yang ada dan memastikan mempunyai mode untuk bertahan hidup di situasi buruk ,” tegas Budi. (*)