Salah satu nenek moyangnya adalah Benyamin Thomas Sigar (Tawaijln Sigar).
Yaitu kapitein atau pemimpin pasukan Tulungan atau Hulptroepen (pasukan bantuan).
Ia dikontrak pemerintah Hindia Belanda guna membantu mengatasi Perang Jawa (1825-1830).
Diketahui, ibunda Prabowo Subianto, Dora Marie Sigar atau Dora Sumitro, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, pada pukul 17.00 WIB, akibat sakit pada tahun 2008 silam.
Meski begitu, sosok wanita yang dikenal setia tersebut selalu menjadi panuntan anak-anaknya, termasuk Prabowo.
Dora Marie Sigar memiliki dua orang putri, Biantiningsih Miderawati Djiwandono (istri Soedradjad Djiwandono) dan Marjani Ekowati le Maistre.
Lalu dua orang putra, Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Hashim Sujono Djojohadikusumo.
Dora Marie Sigar menikah dengan Profesor Sumitro Djojohadikusumo pada 7 Januari 1946 di Jerman.
Dia bertemu pertama kali dengan Profesor Sumitro Djojohadikusumo di tahun 1945, di sebuah acara mahasiswa Kristen Indonesia di Rotterdam, Belanda