"Kalau tidak salah, sehari sebelum acara itu kami baru diberitahu."
"Karena waktu itu ketua kami ditanya, ada pesan apa dari KPI yang kemudian harus diperhatikan," ujar Mulyo.
KPI berharap, pernikahan yang disisipi nilai budaya itu dapat berguna untuk menambah pengetahuan masyarakat utamanya generasi milenial yang menggemari Atta-Aurel.
"Jadi memungkinkan untuk ditayangkan, jika kemudian program itu bisa memberikan nilai tambah."
"Jadi tidak semata-mata, kamera dipasang lalu kemudian, mengambil gambar dan sebagainya tanpa ada informasi budaya yang bisa dijelaskan di situ," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sindir Tak Seterkenal Atta dan Aurel, Boy William Ogah Nikahannya Disiarkan TV: Kecuali Alasan Ini,
(*)