Find Us On Social Media :

Anak Masih Terbaring di NICU, Audi Marissa Berusaha Keras untuk Memproduksi ASI, Begini Caranya Meningkatkan Pasokan Air Susu Ibu yang Penting untuk Bayi

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 13 April 2021 | 10:43 WIB

Audi Marissa melahirkan anak pertamanya dengan Anthony Xie secara prematur pada Rabu (7/4/2021). Sang buah hati pun hingga saat ini harus dirawat di ruang NICU sehingga Audi harus berusaha memenuhi kebutuhan si kecil dengan mengirimkan ASI.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.IDAudi Marissa terpaksa harus melahirkan buah hatinya di usia kehamilan yang masih 31 minggu pada Rabu (7/4/2021).

Karena kelahiran prematur ini, si kecil yang dinamakan Anzel Maverick Xie ini harus menjalani perawatan di ruang NICU.

Demi memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, Audi pun harus berjuang untuk memompa ASI untuk diberikan kepada si kecil yang sedang terpisah darinya.

Baca Juga: Dirinya Sudah Boleh Pulang, Audi Marissa Harus Berbesar Hati Tinggalkan sang Anak di Rumah Sakit Demi Jalani Perawatan Lebih Lanjut: Mama Bakal Bolak-balik Jenguk

“Mama lagi berusaha banyakin ASI buah kamu. Sama-sama semangat kita ya nak” tulis Audi yang dikutip dari Instagram Story @audimarissa pada Senin (12/4/2021).

Dalam unggahan lain, terlihat pula perjuangan aktris berusia 25 tahun ini yang sedang memompa ASInya demi sang buah hati.

“Jam segini pompa buat kasih Anzel. Nggak boleh sedih, ASI pun banyakan” imbuhnya, menyemangati diri sendiri.

Baca Juga: Buah Hatinya Lahir Prematur, Audi Marissa Lakukan Metode Kangaroo Mothercare, Apa Manfaatnya untuk Bayi?

Ibu yang telah melahirkan memang kerap mengalami permasalahan ASI yang tidak keluar sehingga ibu butuh usaha lebih untuk menyusui bayi.

Terlebih pada bayi prematur seperti yang dialami Audi Marissa, ASI disebut dapat menyelamatkan bayi dari kematian.

Menurut Dr. dr. Rinawati Rohsiswanto, Sp.A(K) yang dikutip dari Kompas.com, pemberian ASI bertujuan supaya kelenjar-kelenjar daya tahan tubuh berfungsi melindungi usus bayi yang masih rentan terhadap infeksi.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Bersyukur ASI Lancar dan Banyak, Begini Aturan Makan Minum yang Bagus untuk Busui!

“Bayi yang lahir di bawah 30 minggu biasanya diberi minum melalui selang. Tapi, berapapun usia prematurnya harus segera diberi ASI. Dengan catatan kondisinya sudah stabil, napasnya baik, kondisi baik, baru diberi ASI,” jelas dokter Rina.

Lalu, apa yang harus dilakukan apabila produksi ASI macet padahal ASI sangat dibutuhkan untuk merawat bayi?

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menstimulasi produksi ASI yang dikutip dari Kompas.com dan Nakita.id.

Baca Juga: Drama ASI Mampet yang Dialami Chelsea Olivia Belum Berakhir, Istri Glenn Alinskie Ini Akhirnya Mencoba Kol untuk Mengompres Payudara

Tingkatkan frekuensi menyusui

Jangan putus asa apabila produksi ASI hanya sedikit dan tetaplah berusaha untuk memberikan ASI karena semakin sering ibu menyusui, maka semakin banyak pula pasokan ASI.

Hal ini dikarenakan menyusui dapat merangsang kontraksi otot-otot payudara sehingga ASI akan semakin banyak dan semakin lancar.

Baca Juga: Berat Badan Naik 12 Kilo Selama Menyusui, Ini Rahasia Olivia Jansen Bisa Langsing Lagi dalam Waktu 3 Bulan

 

Ciptakan lingkungan nyaman

Kondisi ibu yang stress diyakini dapat memengaruhi produksi ASI sehingga ASI sulit untuk keluar.

Oleh karena itu, ibu harus mengontrol stress, kecemasan, hingga depresi supaya produksi ASI lebih lancar dan melimpah.

Ibu bisa menyempatkan diri untuk meditasi, mencoba teknik pernapasan, atau melakukan berbagai hal yang disukai seperti menonton film sambil menyusui untuk menekan perasaan stress atau cemas.

Baca Juga: Ramadhan 2021: Berikut 3 Tips Menjalankan Ibadah Puasa untuk Ibu yang Masih Menyusui

Rutin memompa ASI

Di saat bayi sedang tidak menyusu karena sedang tidur atau sudah kenyang, ibu tetap harus mengeluarkan ASI dengan cara memompa.

Apalagi jika payudara ibu terasa kencang dan penuh yang menandakan bahwa pasokan ASI belum sepenuhnya habis.

Nah, jika ibu nekat tidak mengeluarkan ASI, hal ini justru dapat menyumbat payudara sehingga produksi ASI semakin berkurang.

Baca Juga: Perbanyak Cairan dan Pemilihan Waktu Memerah ASI, Berikut Tips Puasa bagi Ibu Menyusui Jelang Ramadhan 2021

 

Mengonsumsi makanan pelancar ASI

Alaminya, daun katuk dipercaya mengandung steroid dan polifenol yang membantu memperbanyak hormon prolactin yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Namun, saat ini pun telah terdapat makanan atau minuman dengan rasa enak yang dapat meningkatkan produksi ASI atau ASI booster.

(*)