Find Us On Social Media :

2 Bahan Penting yang Sering Dijadikan Kolak ini Ternyata Bisa Jadi Racun Bagi Tubuh, Risikonya Tak Main-main!

By None, Rabu, 14 April 2021 | 15:31 WIB

2 Bahan Penting yang Sering Dijadikan Kolak ini Ternyata Bisa Jadi Racun Bagi Tubuh, Risikonya Tak Main-main!

Grid.ID - Kolak sudah menjadi takjil favorit masyarakat Indonesia saat bulan Ramadan tiba.

Rasa kolak yang manis dengan campuran buah pisang atau ubi membuat makanan ini cocok untuk mengisi perut setelah seharian berpuasa.

Tapi tahu tidak kalau dua bahan penting dalam kolak ternyata bisa jadi racun bagi tubuh hingga timbulkan risiko tak main-main!

Baca Juga: Ingin Manfaat Meditasi Bisa Maksimal? Yuk Ketahui 10 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Para Pemula!

Bukan berarti tak boleh makan kolak.

Namun sebaiknya kamu lebih bijak dalam mengonsumsi takjil ini agar malah tidak menimbulkan dampak negatif!

1. Santan dan Gula

Bahan utama kolak memang dibuat dari santan dan gula.

Baca Juga: Begini Kabar Pemeran Zidan di Sinetron Lorong Waktu yang Dulu Tayang Tiap Ramadan, Ternyata Sudah Menikah dan Jadi Ayah!

Tapi ternyata, keduanya justru tak menyehatkan jika dimakan begitu buka puasa, lo.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (30/4/2020), Dokter Spesialis Gizi dari Klinik MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, DR dr. Samuel Oetoro, MS SpGK (K) setelah dikonfirmasi oleh Reporter Nur Rahmi Aida memberi penjelasan mengenai hidangan kolak.

Dokter Samuel mengatakan bahwa kolak kurang baik dikonsumsi sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa.

Baca Juga: Awas, 5 Makanan ini Bahayanya Sama Seperti Rokok, Ada yang Sering Dijadikan Menu Sarapan

Konsumsi kolak dapat mempercepat naiknya gula darah.

Dengan meningkatnya gula darah, maka hormon insulin akan dirangsang terus menerus sehingga akan beresiko membuat seseorang mudah terkena diabetes.

Selain mengandung gula, dalam kolak juga mengandung santan yang kurang baik jika dikonsumsi saat berbuka maupun sahur.

Baca Juga: Rahasia Sederhana Membuat Pisang Agar Selalu Segar, Tidak Akan Busuk Meski Disimpan Berhari-hari!

Dilansir dari tribunnews.com dalam sebuah artikel yang telah tayang pada tahun 2015, Konsultan dan ahli Gizi My Meal Catering Semarang, Rahma Asfiyatul juga pernah menjelaskan mengenai makanan bersantan.

Dijelaskan, konsumsi makanan bersantan secara berlebihan dapat meningkatkan kolestrol jahat (LDL).

Selain itu, di dalam santan juga terkandung lemak tak jenuh yang dapat memicu naiknya asam lambung.

Baca Juga: Tidak Akan Menyerap Banyak Minyak, Begini Trik Menggoreng Terong yang Tepat!

Terlebih jika kondisi makanan mengandung santan yang kental.

Lambung akan sulit mencerna makanan itu.

Sehingga dapat menyebabkan gejala maag yang berkepanjangan.

Jadi, bagaimana solusinya?

Baca Juga: Resep Bikin Sapi Lada Hitam Seenak Sajian Makanan Restoran, Ada Tipsnya Supaya Daging Empuk!

Sebaiknya santan bisa kita ganti dengan susu yang lebih sehat.

Atau paling tidak, ganti takaran santan dengan setengah santan dan setengah susu. 

2. Pisang

Ya, pisang memang jadi bahan campuran kolak paling favorit.

Tapi siapa sangka, pisang ternyata sebaiknya tak dikonsumsi saat buka puasa, loh!

Baca Juga: Jangan Dibuang, Kerupuk Alot Bisa Berubah Jadi Renyah Kalau Pakai Trik ini!

Dilansir dari Boldsky, pisang memang dapat memberikan sejumlah manfaat kebaikan untuk tubuh, seperti untuk meningkatkan kesehatan jantung, osteoporosis, sembelit, obesitas, dan bahkan kanker.

Namun jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, pisang justru dapat menjadi bumerang karena dapat menciptakan sejumlah masalah dalam tubuh.

Misalnya seperti lelah, letih, lesu, mengantuk, masalah usus, dan asam lambung.

Baca Juga: 6 Pilihan Gaya Kondangan dengan Tunik dan Celana, Bikin Hijabers Kelihatan Elegan!

Bahkan tak hanya itu, jumlah magnesium yang tinggi dalam pisang dapat menjadi salah satu pemicu penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong.

Oleh karena itu, konsumsi makanan berbahan dasar pisang sebagai menu berbuka puasa sangat tidak dianjurkan.

Selain karena berbahan dasar pisang, kandUngan kalori dalam satu porsi kolak juga dapat dikatakan cukup tinggi.

Baca Juga: 3 Resep Minuman untuk Takjil Pertama Puasa Ramadan 2021, Dari Es Melon Buah Naga Sampai Es Jeli Kelapa Cincau!

Sebab mengandung sejumlah sumber karbohidrat dan gula.

Staf Ahli Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Jawa Barat, Ides Haeruman Taufik mengatakan bahwa hal ini dapat memberikan keterkejutan pada tubuh. Jika dibiarkan secara terus menerus hal ini dapat meningkatkan lemak dalam tubuh hingga terjadi kenaikan berat badan.

Baca Juga: Kebaya Sampai Dress Belahan Dada Rendah, Intip Adu Gaya Kondangan Dua Cucu Cendana Khirani Trihatmodjo VS Gayanti Hutami "Tubuh terkejut, asam lambung akan keluar lebih banyak, maka konsumsi makan akan lebih banyak lagi. Itu Respons yang didapatkan," ujarnya saat dikutip dari Tribunnews.com. Untuk itu agar buka puasa tidak berbahaya, Ides menyarankan agar berbuka puasa dengan menu air putih dan kurma atau buah buahan. Dengan begitu, tubuh pun lebih aman karena tidak berdampak serius terhadap berbagai masalah kesehatan yang serius.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul CATAT Kalau Gak Mau Nyesel! Makan Kolak Bisa Jadi Racun Kalau Dicampur dengan 2 Bahan Ini, Selama Ini Padahal jadi Favorit