Find Us On Social Media :

Bintang Big Brother, Nikki Grahame Meninggal Setelah Berjuang dengan Gangguan Makan Anoreksia, Kenali Gejala dan Bahayanya dari Sekarang! 

By Ragillita Desyaningrum, Rabu, 14 April 2021 | 10:06 WIB

Nikki Grahame

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.IDNikki Grahame, seorang aktris yang dikenal sebagai kontestan Big Brother UK, meninggal dunia di usia 38 tahun pada Jumat (9/4/2021).

Melansir Evening Standard, Nikki meninggal setelah menderita gangguan makan anoreksia yang semakin bertambah parah sejak kebijakan lockdown.

Hal ini diungkapkan oleh sang Ibu, Sue Grahame pada This Morning bahwa putrinya sempat jatuh dan membuat panggulnya retak serta pergelangan tangan patah pada bulan Desember lalu.

Baca Juga: Disebut Kurus hingga Dicap Anoreksia, Istri Jeremy Thomas Sakit Hati dengan Ocehan Netizen: Itu Penyakit Mengerikan!

“Aku merawatnya selama tiga sampai empat minggu karena ia sudah tidak bisa melakukan apa-apa” ungkap Sue Grahame.

Sue juga mengaku bahwa ia tidak pernah melihat kondisi Nikki yang separah itu selama ini.

Diketahui bahwa Nikki Grahame telah menderita anoreksia sejak kecil dan banyak menghabiskan masa mudanya di rumah sakit karena kondisinya.

Baca Juga: Pamer Badan Kurus Kering Tanpa Peringatan Gangguan Makan, Halsey Minta Maaf: Aku Tidak Pernah Ingin Menyakiti Seseorang

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, anoreksia merupakan salah satu gangguan makan yang ditandai dengan keinginan memiliki tubuh kurus secara berlebihan.

Penderita anoreksia sering menolak untuk makan, membatasi makan, menghindari situasi sosial yang memungkinkan ia untuk makan, dan bahkan terobsesi menghitung jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuhnya.

Pada penderita anoreksia yang parah, tubuhnya terlihat sangat kurus hingga tulang-tulangnya terlihat menonjol.

Baca Juga: Deddy Corbuzier dan Luna Maya Dikecam Karena Dianggap Tidak Peka Terhadap Peserta INTM yang Pernah Mengalami Eating Disorders, Pahami Bahaya Penyakit Mental Ini yang Tidak Boleh Diremehkan!

Anoreksia sangat berbahaya karena dapat mengancam nyawa penderitanya akibat kurang nutrisi dan rusaknya organ-organ tubuh.

Tak hanya itu, gangguan makan ini juga rentan menyebabkan komplikasi lainnya seperti:

- Anemia

- Masalah jantung, seperti prolaps katup mitral, irama jantung yang tidak normal, atau gagal jantung

- Keropos tulang (osteoporosis) hingga meningkatkan risiko patah tulang

- Kehilangan otot

- Pada wanita, tidak ada periode haid

- Pada pria, testosteron menurun

- Masalah pencernaan, seperti sembelit, perut kembung atau mual

- Kelainan elektrolit, seperti kalium darah rendah, natrium dan klorida

- Masalah ginjal

Baca Juga: Terobsesi dengan Diet Ketat Selama 3 Tahun, Tubuh Wanita ini Kurus Kering, Otaknya Rusak, Hingga Koma Selama 40 Hari

Selain komplikasi fisik, penderita anoreksia juga berpotensi memiliki gangguan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan mood, hingga melukai diri sendiri dan memiliki keinginan bunuh diri.

Mengingat betapa seriusnya gangguan makan anoreksia, orangtua diharapkan dapat memerhatikan gejala-gejalanya sebab penyakit ini rentan dialami anak-anak terutama usia remaja.

Berikut adalah gejala-gejala gangguan makan anoreksia yang dikutip dari Kompas.com:

1. “Mencuci perut” untuk mengontrol berat badan, termasuk memuntahkan makanan dengan induksi sendiri ataupun obat-obatan tertentu seperti obat pencahar

2. Obsesi dengan makanan, kalori, dan diet, bahkan tak jarang mereka menghapal kalori setiap makanan dan mencatat makanan apa yang dikonsumsinya termasuk air

3. Perubahan mood dan keadaan emosional, termasuk munculnya gejala depresi, kecemasan, hiperaktif, dan impulsif

Baca Juga: Tinggal Kulit dan Tulang, Wanita Penderita Anoreksia ini Hanya Makan Sepotong Apel dan Air

4. Kesalahan dalam memahami citra tubuh di mana mereka sangat tertarik dengan tubuh kurus

5. Olahraga berlebihan untuk menurunkan berat badan

6. Pola makan tidak teratur dan tidak nafsu makan

7. Penurunan berat badan yang esktrem

8. Gejala fisik yang berkembang seiring waktu seperti kelelahan, kulit kering dan kekuningan, pusing, penipisian tulang, rambut dan kuku rapuh, kehilangan otot, tekanan darah rendah, sembelit parah, merasa kedinginan sepanjang waktu.

(*)