Terlalu sering mengonsumsi mie instan pun, dikatakan dr. Hardianto, tidak baik untuk sistem pencernaan.
Baca Juga: Dilarang Makan Mie Instan, Ziva Magnolya Malah Menggantinya dengan Udon, Apakah Lebih Sehat?
Seperti yang diwartakan CewekBanget.id, mie instan sulit terurai di dalam saluran pencernaan dan membutuhkan waktu lama untuk memecahnya sehingga menyebabkan sembelit.
Kandungan karbohidrat dalam mie instan juga justru dapat meningkatkan kadar gula darah dan bisa memicu kenaikan berat badan.
Di samping itu, karena nutrisinya yang rendah, kita justru cepat merasa lapar dan lemas jika sahur dengan mie instan.
Baca Juga: 3 Langkah Bikin Mie Instan Lebih Sehat, Nggak Takut Obesitas Lagi!
"Tubuh tidak akan lapar dan lemas, jika kita konsumsi jenis makanan berbahan serat, seperti buah, sayur dan gandum, karena makanan seperti ini lebih lama tinggal di dalam lambung," sambung dr. Hardianto.
Belum lagi bagi orang-orang yang alergi atau tidak cocok dengan MSG, mie instan justru bisa menyebabkan mual hingga muntah.
Nah, selain risiko yang telah disebutkan, berikut adalah beberapa bahaya lainnya dari mengonsumsi mie instan terlalu sering.
Baca Juga: Waspada! Garam Dapat Menyebabkan Kerusakan Serius Pada Organ Tubuh Ini
Kerusakan organ
Melansir Cewekbanget.id, mie instan mengandung proplylene glycol (PG) yang membantu mempertahankan bentuk dan tekstur mie agar tidak mudah kering.
Kandungan ini ternyata berbahaya apabila menumpuk di hati atau saluran pencernaan karena dapat mengakibatkan kerusakan organ dan penurunan imunitas.
Tak hanya itu, mie instan juga mengandung tertiary butylhydroquinone (TBHQ) atau zat pengawet yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika terlalu banyak terpapar dalam tubuh.