3. 30 persen untuk cicilan
Menjalani kehidupan sehari-hari tentu membutuhkan tempat tinggal dan fasilitas lainnya.
Nah, alokasi untuk cicilan seperti membeli rumah dan kendaraan perlu diutamakan juga, loh.
Jika kamu memiliki hutang dan cicilan untuk hal yang produktif seperti membeli rumah, tidak jadi masalah besar.
Yang penting, jangan alokasikan gajimu sebanyak 30 persen ini untuk hal-hal konsumtif yang kurang bermanfaat.
Jika sudah terlanjur berhutang untuk pengeluaran konsumtif, segera lunasi agar bisa fokus membayar cicilan yang lain.
4. 40 persen untuk kebutuhan utama
Angka 40 persen ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Mulai dari makan, biaya transportasi, tagihan langganan, pakaian, dan lain sebagainya.
Semua yang bersifat kebutuhan pokok dan rutin berjalan setiap bulannya, dapat diambil dari 40 persen alokasi ini.
Namun, khusus untuk pengeluaran mendadak seperti masuk rumah sakit, maka pos keuangannya bisa diambil dari alokasi 20 persen masa depan.
Begitulah metode 10-20-30-40 yang bisa kamu terapkan.
Yang perlu diingat adalah terus berusaha untuk bisa menghasilkan pendapatan.
Sebab, perencanaan keuangan dimulai dengan menghasilkan uang terlebih dulu, lalu berlanjut untuk penggunaan dan membelanjakan penghasilan setiap bulan.
Semoga bermanfaat!
(*)