Find Us On Social Media :

Diare Saat Puasa Bisa Sebabkan Lemas dan Dehidrasi, Berikut Saran dari Dokter dan Cara Menanganinya!

By Ragillita Desyaningrum, Kamis, 15 April 2021 | 10:34 WIB

Akibat pola makan yang tidak sehat saat sahur dan berbuka puasa, kita kerap mengalami gangguan pencernaan seperti diare. Diare saat berpuasa bisa membahayakan karena tubuh lebih berisiko mengalami dehidrasi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Berbagai masalah pada sistem pencernaan kerap kali terjadi selama berpuasa di bulan Ramadhan.

Bukan karena puasanya, tapi karena kita yang tidak bisa menerapkan pola makan yang baik ketika berbuka puasa dan sahur.

Makanan pedas, berminyak, asam, hingga minuman mengandung kafein yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa sering dianggap sebagai pemicunya.

Baca Juga: Sahur dengan Mie Instan Supaya Praktis dan Kenyang, Ternyata Malah Bikin Cepat Lapar dan Sebabkan Hal Mengerikan Ini!

Akhirnya, muncul beberapa tanda atau gejala diare seperti perut yang terasa mulas hingga harus bolak balik ke toilet untuk buang air besar (BAB).

Tak hanya melelahkan, diare saat puasa seringkali berbahaya karena dapat membuat kita merasa lemas dan dehidrasi.

Hal ini terjadi karena setiap kali buang air besar kita akan kehilangan cairan dalam tubuh.

Baca Juga: Rahasia Hidrasi Tubuh Saat Puasa Agar Tidak Kekurangan Cairan, Perhatikan Hal-hal Ini Saat Sahur dan Berbuka Puasa ya!

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika kita mengalami diare saat sedang berpuasa?

Melansir Kompas.com, seorang dokter spesialis penyakit dalam, dr Andi Khoemini Takdir, Sp.PD menyarankan supaya orang yang mengalami diare hebat untuk tidak melanjutkan puasanya.

"Selama masih diare, saran saya jangan dilanjut puasanya. Karena ada risiko dehidrasi," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu, (14/4/2021).

Baca Juga: 5 Cara Atasi Masalah Pencernaan yang Semakin Menjadi-jadi Seiring Pertambahan Usia, Simak Tipsnya!

Kondisi dehidrasi sendiri sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengancam nyawa.

Seperti yang dikutip dari WebMD via Tribunnews.com, dehidrasi tingkat ringan hingga sedang mungkin akan memunculkan gejala seperti mulut kering, frekuensi buang air kecil menurun, warna urin pekat, kulit kering, pusing, hingga kram otot.

Namun, pada kasus dehidrasi yang lebih parah, kamu akan mengalami sakit kepala berat, detak jantung yang berdegup kencang, ritme napas lebih cepat, kebingungan, hingga mudah pingsan.

Baca Juga: Ramadan 2021: Supaya Perut Nggak Kembung Setelah Buka Puasa, Mendingan Hindari Makanan Berikut Ini Termasuk Buah!

Jika kondisi ini tidak segera tertolong, akan muncul berbagai komplikasi yang berakibat fatal seperti kejang, stroke, bahkan kematian.

Nah, agar terhindar dari risiko ini, penting untuk mengetahui cara mengobati diare sebelum diare bertambah parah.

Seorang Ahli Kesehatan Masyarakat, Estiningtyas N, S.KM MARS menyarankan agar penderita diare banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalium.

Baca Juga: Sering Mulas hingga Buang Air Besar Setelah Makan? Jangan Khawatir, Simak Penjelasannya Berikut Ini

"Diare itu selain kita kehilangan cairan juga kehilangan kalium. Sebenarnya gampang, tinggal makan makanan yang mengandung kalium seperti pisang dan umbi-umbian," kata Esti yang dikutip dari Surya.co.id.

Selain itu, Esti juga menyarankan untuk banyak minum air putih untuk memastikan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

(*)