Dalam kasus ini, mungkin ada patologi dasar yang dapat menyebabkan sakit kepala, seperti tumor otak atau pendarahan otak.
Ada beberapa alasan mengapa orang menderita sakit kepala selama Ramadhan, yang paling sering disebabkan oleh dehidrasi, hipoglikemia (kadar gula darah rendah), behentinya konsumsi kafein, pergeseran siklus tidur, dan kurang tidur.
Nah, ada dua strategi pencegahan sakit kepala, yaitu mempersiapkan Ramadhan dan perubahan gaya hidup yang baik selama bulan ini.
Konsumsi kafein yang berat bisa mulai dikurangi sedikit demi sedikit.
Namun, kamu bisa minum secangkir kopi atau teh kental saat sahur, atau sebagai alternatif, bisa minum obat penghilang rasa sakit, seperti yang disarankan oleh ahli.
Kedua, selama Ramadhan, kamu harus berusaha untuk mendapatkan jam tidur yang cukup serta memastikan tubuh terhidrasi dengan baik pada saat berbuka puasa.
Lantas, adakah cara terbaik untuk mengobati sakit kepala?
Pertama, kita perlu memahami apakah sakit kepala itu disebabkan oleh penyebab primer atau sekunder.
Dalam kasus penyebab sekunder, pasien perlu menemui ahli saraf khusus, yang dapat menawarkan beberapa perawatan tergantung pada tingkat keparahan, frekuensi, dan faktor eksternal yang menyebabkan gejala.