Find Us On Social Media :

Bulan Suci Ramadan Kedua di Masa Pandemi Covid-19, Dimas Beck Justru Hampir 24 Jam Berada di Luar Rumah: Kehidupan Harus Berjalan, Tagihan Ada Terus..

By Annisa Dienfitri, Kamis, 15 April 2021 | 18:15 WIB

Dimas Beck saat Grid.ID temui usai jumpa pers 'Ramadhan Beef Up' di Ranch Market Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (15/4/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa DienfitriGrid.ID - Bulan suci Ramadan tahun ini merupakan kali kedua berpuasa di tengah pandemi Covid-19.Kendati demikian, aktor Dimas Beck mengaku momen Ramadan tahun ini jauh berbeda dengan tahun lalu.

Baca Juga: Pilih Daging Sapi Australia yang Terkenal Empuk, Dimas Beck Akui Sangat Pemilih: Kalo Alot Dikit Aja Aku Gak MakanDi bulan Ramadan tahun lalu, Dimas Beck sama sekali tidak berani keluar rumah akibat merebaknya virus Covid-19."Memang perbedaannya itu kalo untuk Ramadan yang pertama aku sama sekali gak keluar rumah kemarin," ujarnya saat Grid.ID temui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (15/4/2021).

Baca Juga: Jawab Pertanyaan Nikita Mirzani, Dimas Beck Beberkan Fantasi Terliarnya: Pastinya Seru"Karena itu masih awal banget Covid-19, masih tiga bulan pertama kenalan sama Covid-19," lanjutnya.Berbanding terbalik, aktor 32 tahun itu justru kebanjiran rezeki selama bukan Ramadan ini.

Saking padatnya, presenter 'Bikin Laper' itu nyaris 24 jam menghabiskan waktu di luar rumah."Tapi sekarang aku justru udah mulai banyak sekali kegiatan di luar rumah, hampir setiap harinya full dari pagi ketemu pagi."

Baca Juga: Masih Melajang di Usia 32 Tahun, Dimas Beck Terang-terangan Sudah Hilang Perjaka, Nikita Mirzani: di Bawah 20 Tahun?"Alhamdulillah Tuhan masih kasih saya kesehatan dan rezeki," ujar pemain film 'Bukan Bintang Biasa' itu.Meski aktif berkegiatan di luar rumah, pemilik usaha kuliner ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Baca Juga: Pernah Tidur Bareng Nikita Mirzani, Dimas Beck Blak-blakan Sebut Janda Dipo Latief Bikin Dirinya Bergairah: Paling Gila, Paling Ekspresif"Jadi ya kita jalaninnya dengan tetap protokol kesehatan ketat sekali. Kehidupan harus berjalan normal," tandas Dimas."Kegiatan harus berjalan karena hidup jalan terus, tagihan ada terus, jadi mau gak mau normalisasi aja semuanya," pungkasnya.

(*)