"Kesel kalau misalkan semua karya gue tuh disangkutpautin sama bapak gue," ujar Putri Tanjung.
Akan tetapi Putri Tanjung sadar bahwa tak banyak yang memiliki privilege sepertinya.
Maka dari itu ia harus bekerja lebih keras dari orang lain agar dapat memberi dampak bagi orang lain.
"Gue tahu ya nggak banyak yang punya privilege kayak gue, opportunity kayak gue."
"Jadi gue kayak merasa, aku harus bekerja lebih keras dari orang lain, kerja lebih cerdas dari orang lain."
"Ya karena gua harus punya tanggung jawab itu gua harus bisa bikin impact dan dampak untuk banyak orang kan," beber Putri Tanjung.
Putri Tanjung menceritakan bahwa semasa mengenyam pendidikan di luar negeri.
Ia dilepas dan diberi tanggungjawab agar mengurus kebutuhan pribadinya seperti memasak dan mencuci sendiri.
"Masak gue masak, you know, gue masak sama teman teman gue, ya gitu deh normal. Doing normal things gitu," ungkap Putri Tanjung.