Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Pasangan selebritis Anang Hermansyah dan Ashanty diketahui jadi relawan untuk suntik vaksin Nusantara.
Padahal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum memberi izin resmi untuk penggunaan vaksin Nusantara.
Dilansir dari Kompas.com, vaksin Nusantara adalah gagasan mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Penandatanganan uji klinik vaksin Nusantara pun telah dilakukan pada Oktober 2020 lalu.
Namun sayangnya, BPOM masih belum memberi penyataan kelayakan untuk vaksin tersebut.
Masih dilansir dari Kompas.com, Kepala BPOM Penny Lukito menemukan beberapa ganjilan.
Satu di antaranya adalah belum terpenuhinya uji klinik yang baik dari vaksin tersebut.
Tidak hanya itu, Penny mengungkapkan hasil uji klinis fase I terkait keamanannya untuk meningkatkan antibodi masih belum meyakinkan.
Tentu saja polemik itu masih terus bergulir di Indonesia.
Tapi ternyata, Anang Hermansyah dan Ashanty rela menjadi relawan untuk vaksin yang statusnya belum kantongi izin resmi dari BPOM.
Dilansir dari Tribunnews.com, Anang dan Ashanty mengambil sampel darahnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jumat (16/4/2021), usai salat Jumat.
Peneliti utama Uji Klinik Tahap II Vaksin Nusantara, Kolonel Jonny, juga mengonfirmasi kedatangan Anang dan Ashanty untuk pengambilan darah tersebut.
"Iya, semua pengambilan sampel," terang Jonny, dikutip dari Tribunnews.com.
Dari Instagram pribadi Ashanty juga terlihat dirinya tengah menjalani pengambilan sampel darah.
Selain itu, Ashanty menyoroti pula kelebihan vaksin Nusantara yang aman ditujukan bagi pasien penderita penyakit autoimun.
Dikutip dari Kompas.com, penyakit autoimun diketahui sebagai suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
Hal itu sesuai dengan kondisi Ashanty yang mengidap penyakit autoimun.
Sebelum Anang dan Ashanty, sederet tokoh pemerintah juga mengikuti proses pengambilan sampel untuk vaksin Nusantara.
Di antaranya mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan sejumlah anggota DPR.
(*)