Find Us On Social Media :

Ditinggal Majikannya yang Dulu Ngaku Dikawal Malaikat hingga Nabi, Anak Buah Ningsih Tinampi Kini Banting Setir Jadi Tukang Kebun Sayur dan Makan Seadanya di Pinggir Jalan!

By None, Sabtu, 17 April 2021 | 11:00 WIB

Ditinggal Majikannya yang Dulu Ngaku Dikawal Malaikat hingga Nabi, Anak Buah Ningsih Tinampi Kini Banting Setir Jadi Tukang Kebun Sayur dan Makan Seadanya di Pinggir Jalan!

Baca Juga: Tak Cuma Ngaku Dikawal Nabi dan Malaikat, Ningsih Tinampi Ungkap Didatangi Utusan Tuhan Saat Ngemil Keripik dan Beri Peringatan Tentang Datangnya Kiamat Sugro: Bencana Itu Akan Datang Bersamaan!

Mereka tetap mengumpulkan hasil panennya agar besoknya bisa mereka jual ke pasar.Sembari menunjukkan hasil panennya, salah satu anak buah Ningsih mengaku mereka belajar usaha mandiri dengan berkebun.Meski terbilang baru, mereka mengaku sudah memiliki dua orang pelangganBukan tanpa alasan, hasil panen yang mereka kumpulkan menjadi penghasilan tambahan bagi anak buah dukun tersebut.

Baca Juga: Dulu Koar-koar Bisa Berkomunikasi dengan Makhluk Gaib hingga Dikawal Malaikat dan Nabi, Begini Nasib Praktek Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Usai Aksi Kontroversialnya Mencuat dan Banjir Kritikan

Namun, anak buahnya itu akan menyimpan uang hasil panennya itu menunggu Ningsih Tinampi."Ini kita dapat bonnya, nanti uangnya saya nggak mau nerima, nanti soalnya nunggu Bu Ning datang," ujarnya.Diketahui, Ningsih Tinampi telah meninggalkan anak buahnya pergi ke Turki.Mengaku tak ingin menerima uang sebelum Ningsih Tinampi pulang dari Turki, setelah menjual hasil panen mereka lebih memilih makan seadanya di pinggir jalan.

Baca Juga: Terus-terusan Bikin Geger Mulai dari Ngaku Dikawal Nabi hingga Sesumbar Jual Obat Penyembuhan Corona, Ningsih Tinampi Kini Dicekal KPI Gegara Acara Televisinya: Adegan Tersebut Tidak Pantas!Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul, Dulu Biasa Kantongi Rp 60 Juta Perhari, Ningsih Tinampi Kini Tinggalkan Rumahnya dan Ngacir ke Turki Semenjak Pamornya Meredup, Karyawannya Sampai Harus Cari Duit Sendiri Demi Sesuap Nasi(*)