Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A
Grid.ID - Baru-baru ini masyarakat di Tanah Air tengah dihebohkan dengan sebuah video kekerasan di RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.
Menyebar di berbagai laman media sosial, video tersebut memperlihatkan seorang pria begitu marah hingga membabi buta.
Nekat melakukan tindak kekerasan terhadap seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya, pria tersebut tak hanya membuat geger seisi rumah sakit.
Namun, tindak kekerasan yang dilakukan seorang pria berbaju merah itu juga memicu amarah dari warganet hingga menuai berbagai kecaman.
Pasalnya, pria tersebut tak hanya nekat memukul seorang perawat hingga terjatuh.
Ia juga nekat menampar dan membuat korban meminta maaf dengan cara bersujud di hadapannya.
Tak sampai di situ saja, pelaku yang diduga ayah dari salah seorang pasien di sana, tampak menjambak korban hingga menangis kesakitan.
Sebagaimana informasi, video kekerasan itu telah dibagikan ke berbagai akun media sosial, salah satunya akun Instagram @lambe_turah.
Bahkan, tindak kekerasan tersebut sempat menjadi trending topik di laman media sosial Twitter, Jumat (16/4/2021) kemarin.
Lebih lanjut, dikutip dari TribunSumsel.com, Sabtu (17/4/2021), pria yang telah melakukan tindak kekerasan pada seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya akhirnya sudah diamankan.
Terungkap, pria berbaju merah yang nekat melakukan kekerasan itu berinisial JT (38), sementara, korban atau perawat RS Siloam berinisial CRS.
Baca Juga: Baru Beberapa Hari Jadi Ayah, Andrew Andika Sudah Jago Gendong Anak Hingga Gantikan Popok
Sebagaimana diinformasikan, tindak kekerasan yang dilakukan JT kepada CRS berlangsung sekitar pukul 16.50 WIB, Kamis (15/4/2021) lalu.
Kini, melalui press release di Polrestabes Pelembang, JT akhirnya angkat bicara dan mengaku emosi saat mendengar anaknya menangis usai pulang dari RS Siloam.
"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya Sabtu (17/4/2021).
Tak hanya itu saja, JT mengakui emosinya memuncak saat ia harus bolak-balik menjenguk anaknya dan kelelahan selepas bekerja.
"Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.
Bak nasi sudah menjadi bubur, JT kini hanya bisa menyesali perbuatanya.
"Saya emosi sesaat dan saya menyesali perbuatan saya, saya benar-benar minta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam," tutupnya.
(*)