Seperti contoh yang dilansir dari Kompas.com.
Seorang pegawai swasta memutuskan untuk membeli motor dengan skema leasing atau cicilan sejak Oktober 2016.
Keperluannya membeli motor yakni untuk memudahkan mobilitas saat bekerja.
Baca Juga: Supaya Gaji Bulanan Gak Ghosting Gitu Aja, Yuk Kelola Penghasilan dengan Metode 10-20-30-40
Harga cash motor yang akan dibeli sebesar Rp 18 juta.
Karena harus mencicil dengan tenor 17 bulan, maka pegawai tersebut harus membayar cicilan Rp 1,3 juta tiap bulan.
Jika ditotal, biaya yang dikeluarkan untuk melunasi cicilan motornya adalah Rp 23 juta.
Lebih mahal bukan?
Apabila dilihat dari nominal yang dikeluarkan, kita lebih memilih pembayaran cash dibanding cicil.
Kembali lagi sesuai pertimbangan masing-masing orang, keputusan untuk mencicil atau bayar cash sebuah motor baru tergantung dengan kondisi finansial.
Yang terpenting adalah mempertimbangkan fungsi dari motor tersebut.