Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Mengajarkan anak untuk berpuasa menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.
Hal itu pula yang dialami oleh Revalina S Temat ketika mengajarkan anak pertamanya, Rihga, yang berusia 5 tahun.
Demi membiasakan si kecil menjalani ibadah puasa, aktris berusia 35 tahun ini bahkan sampai mengiming-imingi hadiah mainan.
Namun ternyata, metode ini berhasil karena Rihga berhasil menjalani puasa hingga maghrib.
“Alhamdulillah tahun ini adalah puasa pertamanya Akang Rihga dan Alhamdulillah akang masih bertahan puasa sampai hari ke-4 dan sampai maghrib” tulis Revalina yang dikutip dari Instagram @vatemat pada Jumat (16/4/2021).
Sama halnya dengan anak-anak lain, Revalina pun bercerita bahwa putranya sempat mengalami kesulitan saat berpuasa dan berkali-kali meminta buka puasa.
Apalagi ketika Rihga melihat adiknya yang berusia 2 tahun, Rajendra, minum dan makan dengan bebas di dekatnya.
Karena hal inilah Revalina mencoba menyemangati putra sulungnya dengan iming-iming hadiah mainan yang disukai Rajendra.
“Aku dan suami tetap semangatin dan ujung-ujungnya aku bilang kalau puasa full sebulan nanti ibu kasih mainan. Nah itu yang bikin akang semangat kayaknya” lanjut istri dari Rendy Aditya Gunawan.
Nah, sebenarnya, bolehkah orangtua mengiming-imingi anak hadiah saat mengajarkan anak berpuasa?
Melansir Wartakotalive.com, menurut psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana, dalam mengajarkan anak soal beribadah, orangtua harus memberikan alasan kuat mengapa harus beribadah.
Untuk itu, orangtua sebelumnya harus memikirkan dan bertanya pada diri sendiri apa alasan beribadah.
Baca Juga: Ramadan di Rumah, Lakukan Empat Kegiatan Ini dengan Anak Saat Puasa untuk Atasi Bosan
Mungkin, orangtua akan memikirkan jawaban seperti beribadah untuk mendapat pahala atau supaya masuk surga.
Namun yang menjadi masalah adalah, anak-anak yang belum memahami konsep abstrak seperti pahala dan surga.
Seorang pakar kognitif anak, Jean Piaget, juga telah menyatakan bahwa anak-anak baru mulai mampu memahami hal abstrak seperti surga, neraka, dosa ataupun pahala pada usia remaja atau 11 tahun ke atas.
Baca Juga: Ajarkan Anak Puasa, Ferry Maryadi dan Deswita Maharani Tak Iming-imingi Hadiah
Untuk itu, Vera pun berpendapat bahwa anak perlu dirangsang untuk melakukan ibadah seperti berpuasa dengan sesuatu yang konkrit seperti hadiah.
Artinya, tidak masalah apabila orangtua mengiming-imingi anak dengan hadiah supaya anak mau berpuasa seperti yang orangtua harapkan.
Hanya saja, mengutip Kompas.com, hindari memberi hadiah berlebihan karena dikhawatirkan hadiah akan menjadi lebih penting untuk anak dibandingkan perilaku anak sendiri.
Baca Juga: Ben Kasyafani Kerap Beri Hadiah Saat Ajak Anak Puasa dan Tarawih
Tapi hal ini juga bukan berarti orangtua wajib mengiming-imingi anak dengan hadiah karena sebenarnya anak pun bisa berpuasa tanpa dijanjikan sesuatu.
Salah satu cara yang bisa dilakukan orangtua adalah dengan menciptakan suasana yang mendukung atau menyenangkan saat bulan puasa.
"Ketika anak melihat suasana sudah begitu menyenangkan saat Ramadan di rumah pasti anak akan ingin terlibat. Bahkan tanpa diberi imbalan sekalipun sebenernya," kata Vera.
(*)