"Setiap waktu sahur kan Allah turun ke langit dunia. Kita bangun dalam keadaan memakan makanan sahur, Allah turun ke langit dunia berkata 'di antara hambaku ini ada tidak yang sedang bertaubat, maka aku akan terima taubatnya."
"Ada tidak yang sedang beristigfar, aku akan ampuni dia. Ada tidak hambaku yang meminta pertolongan maka aku akan tolong dia.'"
"Jadi kalau ditanya apakah ada pembagian seperti itu, karena hadisnya dhaif, maka kita perlu luruskan bahwa setiap hari ada rahmat, maghfirah, dan pembebasan dari neraka."
"Bukankah Rasulullah bersabda bahwa puasa ramadhan itu benteng dari api neraka," pungkasnya.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut juga disebutkan dari sabda Rasullullah yang telah diriwayatkan Abu Hurairah.
Di mana beliau menyampaikan, keutamaan paling besar di bulan Ramadhan ada pada setiap harinya, namun yang paling utama yakni di malam Lailatul Qadr.
"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu setan-setan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan.
Barang siapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'I, dan Baihaqi).
(*)