Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kini, pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sedang menantikan kelahiran anak keduanya.
Nagita Slavina pun melakukan rutinitas seperti bumil lainnya, yaitu konsultasi kandungan.
Mengutip laman Kompas.com, saat berkonsultasi, wanita berusia 33 tahun ini mengeluhkan masalah jerawat.
"Soalnya waktu hamil Rafathar tuh aku enggak ada jerawat sama sekali. Ini tuh, makanya aku pikir aku enggak pede bakal hamil, aku kalau mau menstruasi itu pasti jerawatan, ini sampai sini, sini, semua jerawatan," kata Gigi di salah satu video YouTube The Rans Entertainment.
Kemudian, sang dokter meminta Gigi tidak perlu khawatir perihal jerawat tersebut.
Dilansir Grid.ID dari laman Healthline, ternyata memang tak sedikit wanita mengalami jerawat selama kehamilan.
Baca Juga: Ini 6 Persiapan Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil Agar Bunda dan Bayi Sehat, Nomor 5 Paling Penting!
Ini paling umum selama trimester pertama dan kedua.
Peningkatan hormon yang disebut androgen dapat menyebabkan kelenjar di kulit tumbuh dan menghasilkan lebih banyak sebum, zat berminyak dan berlilin.
Minyak ini bisa menyumbat pori-pori dan memicu munculnya bakteri, peradangan, dan jerawat.
Wanita yang rentan berjerawat selama periode menstruasi memiliki kemungkinan lebih besar mengalami jerawat saat hamil,.
Tapi tenang saja, kehamilan dan jerawat pascapartum biasanya bersifat sementara.
Ini kemungkinan akan hilang begitu hormon kembali normal.
Baca Juga: Kunyit Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan Oleh Orang dengan 3 Kondisi Ini, Termasuk Wanita Hamil
Berikut beberapa tips untuk mengatasi jerawat saat hamil:
1. Cuka sari apel
Campurkan satu bagian cuka sari apel mentah tanpa filter ke dalam tiga bagian air.
Ini akan menghasilkan toner yang kaya akan enzim alami dan asam alfa hidroksi.
Rendamlah bola kapas dengan campuran cuka sari apel yang diencerkan dan oleskan ke kulit untuk menyerap minyak.
Penting untuk mengencerkan cuka sari apel dengan air suling, dan jika terjadi kekeringan yang berlebihan, perawatan ini harus dihentikan.
2. Soda kue
Soda kue mengeringkan minyak pada kulit dan mempercepat penyembuhan, tetapi tidak banyak direkomendasikan oleh ahli kesehatan karena dapat mengiritasi kulit dan menghilangkan minyak pelindung yang penting.
Ini mungkin paling baik digunakan sebagai perawatan di tempat yang berjerawat.
Campurkan 1 sendok makan soda kue dengan 1 sendok makan air.
Oleskan ke jerawat, bukan seluruh tubuh atau wajah.
Setelah itu, biarkan mengering sebelum dicuci.
Baca Juga: Bukan Covid-19, Ternyata Uut Permatasari Keguguran! Waspadai Tanda-Tanda Keguguran pada Ibu Hamil
3. Buah jeruk
Asam alfa hidroksi ditemukan dalam buah jeruk seperti lemon dan jeruk nipis.
Ketika jus lemon atau jeruk nipis dioleskan ke kulit, ini membantu membuka pori-pori yang tersumbat dan melepaskan sel-sel kulit mati.
Sifat astringent dan antibakteri tersebut membuatnya efektif sebagai pengelupas kulit.
Peraslah lemon atau jeruk nipis, lalu oleskan langsung ke bintik-bintik dengan bola kapas.
Biarkan selama 10 menit atau hingga kering, lalu bilas dengan air dingin.
Baca Juga: Ibu Hamil Rentan Mengalami Varises pada Miss V, Apakah Berbahaya?
4. Madu
Madu memiliki sifat antibakteri dan antiseptik.
Ini juga bisa menenangkan kulit.
Untuk mengaplikasikannya, pertama bilas wajah dengan air hangat.
Oleskan madu langsung ke area jerawat.
Biarkan di kulit selama 20 hingga 30 menit, lalu bilas dengan air hangat.
5. Minyak kelapa
Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
Ini juga menenangkan kulit dan sangat mudah diserap.
Oleskan minyak kelapa murni sebagai pengganti pelembab sebelum tidur.
Baca Juga: Cut Meyriska Bingung Mual karena Hamil atau Sakit Maag, Ini Cara Membedakannya
6. Oatmeal dan mentimun
Mentimun dan oatmeal menawarkan khasiat menenangkan dan mendinginkan kulit.
Buat kedua bahan ini menjadi masker, masukkan ke dalam freezer, dan oleskan ke wajah selama 10 hingga 15 menit sebelum dibilas.
Jangan terlalu sering mencuci wajah.
Terlalu sering mencuci kulit bisa menghilangkan kelembapan alaminya.
Hal ini kemudian dapat meningkatkan produksi minyak dan membuat lebih rentan berjerawat.
(*)