Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Para penonton setia acara Masterchef Indonesia tentu tak asing dengan sosok Mama Lita.
Ya, Mama Lita merupakan finalis 4 besar Masterchef Indonesia season 5.
Di akhir tahun 2020, kabar duka menyelimuti keluarga Mama Lita.
Sang suami yang sudah setia mendampingi harus pergi untuk selama-lamanya.
Tentu Mama Lita merasa sangat syok dan terpukul, terlebih lagi Lita baru saja melahirkan putri ketiganya.
Suami Lita dan 2 anak lelakinya sudah pernah masuk ke galeri Masterchef saat para kontestan diminta untuk membuat makanan favorit keluarga.
Air mata membasahi pipi Lita, terlihat bahwa saat itu dirinya menyimpan banyak rindu kepada suami dan kedua anak lelakinya.
Setelah menjalani liburan panjang, Mama Lita akhirnya kembali tampil di layar televisi.
Dengan sekuat tenaga, ia berusaha untuk menceritakan detik-detik saat sang suami mengembuskan napas terakhir.
Baru beberapa kata keluar dari mulutnya, air mata tak bisa terbendung.
Lita menceritakan bahwa ketika masa-masa kritis sang suami tak pernah mau lepas darinya, padahal saat itu ia tengah berada di ruangan isolasi (ICU).
"Dia gak mau aku tinggalin, mintanya ada aku terus, padahal kan lagi isolasi waktu itu."
"Pas masuk ke ruangan yang lebih intensif, tapi di situ aku gak bisa nemenin, akhirnya dia mau," jelasnya dikutip dari Youtube Trans TV Official, Minggu (18/4/2021).
Tak lama kemudian, sang suami harus dipasangkan alat ventilator.
Namun sebelum mendapat tindakan tersebut, Lita mengaku masih terus berkomunikasi dengan suaminya.
Saat itu suaminya meminta Lita untuk mencari cara agar bisa masuk menemaninya di ruang ICU.
"Dia kan harus pasang ventilator, nah sebelum tindakan itu, malamnya dia masih bisa WA tuh, minta aku gimana caranya biar bisa masuk nemenin dia ke ICU."
"Alhamdulillah dengan ada bantuan, aku bisa masuk paginya, lihat dia sudah gak berdaya," lanjutnya.
Lita pun memanfaatkan momen tersebut untuk meminta maaf dan menyemangati sang suami untuk tetap kuat.
Takdir berkata lain, sesaat sebelum pemasangan ventilator, sang suami mengembuskan napas terakhirnya.
"Ternyata itu gak bisa nyelamatin dia, pas mau pasang ventilator (meninggal), bisa komunikasi tapi dia sudah lemah," imbuhnya.
(*)