“Penting untuk dipahami bahwa tidak perlu mendapatkan semua kebutuhan tidur Anda sekaligus."
"Anda dapat membagi periode tidur Anda menjadi dua episode tidur selama Ramadhan selama jumlah total tidur Anda mencapai tujuh hingga sembilan jam yang dibutuhkan,” kata Dr Ebrahim.
Nah, ukuran sederhana apakah seseorang cukup tidur adalah dengan merasakan bagaimana perasaan saat bangun.
Baca Juga: Jangan Salah, Menggunakan Obat Tetes Mata dan Telinga Dapat Membatalkan Puasa, Simak Penjelasanya!
“Jika Anda merasa waspada dan berfungsi optimal maka Anda cukup tidur. Namun, jika Anda merasa lelah, lesu, dan mengantuk maka Anda perlu lebih banyak tidur,” lanjut Dr Ebrahim.
Di antara kesalahan paling umum yang dilakukan orang selama Ramadhan adalah makan makanan berat dan segera tidur setelahnya, atau minum banyak kopi dan tidur siang yang lama.
Ini kesalahan besar yang perlu diketahui!
“Selama Ramadhan orang cenderung begadang, berusaha tidur setelah sholat Subuh, lalu harus berangkat kerja."
"Hasilnya, sebagian orang begadang semalaman, makan berat saat sahur lalu tidur selama enam sampai delapan jam. Ini bukan solusi yang sehat,” kata Dr Ebrahim.
Yang dia anjurkan adalah agar orang-orang tidur setelah waktu shalat tarawih hingga sahur, meskipun hanya tiga sampai empat jam.
Menurut Dr Pawar, meskipun tidur siang tidak menggantikan istirahat yang cukup di malam hari, tapi tidur siang singkat selama 20 hingga 30 menit dapat membantu meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan kinerja.